Detikkasus.com | Jember -, Wakil Bupati Drs KH Abdul Muqit Arief memimpin tim kedua monitoring Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018. Wabup Kiai Muqit mencoblos di 06 di Desa Biting, Kecamatan Arjasa.
TPS tersebut menjadi titik pertama Wabup dalam melakukan monitoring. Selanjutnya ke TPS 04 di Griya Ajung Mulia, Dusun Krajan, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat. Lokasiketiga takni di TPS 10 Desa Sumberkejayan, Kecamatan Mayang.
Berikutnya di TPS 14 Desa Suren, Kecamatan Ledokombo. TPS kelima yang dimonitor yakni TPS 04 di Dusun Krajan, Desa Sukerejo, Kecamatan Sukowono.
Antusias masyarakat yang tinggi menjadi rasa senang tersendiri oleh Wabup Kiai Muqit. “Antusias masyarakat cukup tinggi untuk turut ikut dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur. Semakin banyak yang berpartisipasi, maka akan semakin representative,” terang Wabup.
Pemilihan ini juga mendapat antusias dari penyandang disabilitas. Seperti di TPS 04 Desa Sukerejo. Seorang pemilih bernama Sunaryono warga Sukorejo menyampaikan telah mendapat pelayanan cukup bagus dan memuaskan saat mencoblos.
Wabup Kiai Muqit menilai selama pemilihan berlangsung tidak ada kendala. Panitia pemungutan suara turut membantu proses yang diperlukan.
Wabup Kiai Muqit mengharapkan masyarakat meluangkan waktu melaksanakan hak suaranya dan selebihnya kita tawakkal. “Siapa pun yang menang, dialah pimpinan kita,” tegas Wabup.
Kepada pihak yang kalah, Wabup berpesan untuk legowo. Karena, dalam pemilihan tidak mungkin keduanya menang. Pasti ada yang menang, pasti ada yang kalah. “Justru disini kedewasaan berdemokrasi, persatuan, persaudaraan harus di atas segala-galanya,” ujar Wabup.
Terdapat keunikan di beberapa TPS yang Wabup Kiai Muqit kunjungi. Seperti mengangkat tema Pancasila, pakaian adat Jawa, juga ada TPS yang menyertakan badut.
Berbagai keunikan tersebut menurut Wabup Kiai Muqit merupakan sebuah kreasi. “Saya sangat mengapresiasi. Terimakasih atas kreasi TPS-TPS yang menampilkan keunikan di TPS-nya,” ujar Wabup.
Penampilan yang unik dari para petugas TPS tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Ketika masyarakat datang ke TPS ada suasana lain dan membuat suasana tidak menemukan.