Detikkasus.com | Nganjuk – Jawa Timur, Jelang Lebaran saatnya umat islam membayar zakat fitrah atau zakat maal hal ini dimanfaatkan salah satu Paslon untuk mencari dukungan dari masyarakat Diduga ada muatan politik dan menyalahi aturan yang berlaku,
Selasa (12/6/2018) pagi pukul 09.00 WIBDayat (50) warga Dusun Kentong, Desa Kedungsuko Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, melaporkan adanya pembagian beras ‘zakat’ dan kaos bergambar paslon peserta Pilbup Nganjuk 2018, ke Panwascam Sukomoro.
Masih bersama Dayat, mengatakan baru saja melaporkan pembagian beras zakat disertai kaos Paslon yang diberikan orang tua Paslon kepada Panwascam yang disinyalir bermuatan politik tersebut, diduga dibagikan oleh relawan salah satu Paslon Pilbub nomor urut 1 yaitu pasangan Novi Rahman Hidayat – Marhaen Jumadi, ke sejumlah warga di Dusun Kentong, pada hari Senin 11 Juni 2018 sekitar pukul 15.00-16.00 wib kemarin sore.
“Mereka membawa kantong plastik berisi beras kira-kira seberat 2,5 kg dan kaos bergambar paslon, lalu dibagikan ke warga. Akan tetapi mereka ini juga memakai kaos bergambar paslon Novi-Marhaen,” ucapnya.
Ditambahan juga oleh Dayat, beras zakat yang dibagikan tersebut satu dusun menerima semuanya Akan tetapi yang dibagikan ternyata bukan hanya beras saja, namun mereka juga membagikan kaos bergambar paslon Novi-Marhaen,” paparnya.
Tristiawan selaku Ketua Pawascam maupun Gemmy Bagus, selaku komisioner Panwascam Sukomoro, dikonfirmasi team Detik Kasus & Jejak Kasus, membenarkan telah menerima laporan dugaan adanya pembagian beras zakat dan kaos bergambar paslon tersebut.“Benar, kami telah menerina laporan tersebut dari warga Desa Kedungsuko. Namun kami belum nengetahui isi pasti dari bungkusan plastik tersebut,” ujarnya.Disampaikan juga oleh Gemmy, meski pihaknya sudah menerima barang bukti, namun hal ini masih perlu mengkaji dulu terkait laporan tersebut.“terangnya.
Lanjut Gemy Kami minta waktu dulu karena kami kan juga harus koordinasi dengan Panwaslu Kabupaten,” bersambung…. (tim).