Detikkasus.com | Heboh! Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Mojosari – Kabupaten Mojokerto, -Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa (Unras), di halaman sekolah, lantaran dana BOS sebesar Rp. 1, 4 juta terindikasi di korupsi Kepala sekolah, Selasa 24/4/2018.
Baca : Duduga Korupsi Dana BOS Kasek SMAN 1 Mojosari, Mojokerto Terancam di Copot.
Duduga Korupsi Dana BOS Kasek SMAN 1 Mojosari, Mojokerto Terancam di Copot.
Aksi ratusan siswa teraebut desak Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Mojosari dicopot atau di Pecat dari jabatannya.
Aksi tersebut di ikuti siswa mulai dari kelas 10 hingga 12 ini dipicu lantaran ada dugaan aksi pungutan liar (pungli) di lingkungan SMA Negeri 1 Mojosari – Mojokerto – Jawa Timur.
Dalam aksinya para siswa menuntut tiga perkara, antara lain: Kelengkapan untuk 1. Fasilitas Sekolah, 2. Pencairan dana BOS tidak transparan, ke 3 Kepala SMA Negeri 1 Mojosari harus di Copot dari jabatannya.
Kepada sejumlah wartawan Muhammad Zaki Fu’ad merupakan Perwakilan Siswa SMA Negeri 1 Mojosari menyampaikan, Seharusnya persiswa SMA Negeri 1 Mojosari setiap tahunnya mendapatkan dana BOS sebesar Rp 1,4 juta, lantaran tidak mendapat haknya maka terjadi Demo, ungkapnya, 24/4/2018.
Dijelaskannya, sebelumnya setiap siswa membayar SPP per satu bulan Rp 250 ribu. Dengan itu, setiap kelas mendapatkan fasilitas berupa kipas angin dan LCD proyektor.
“Kemarin waktu SPP Rp 250 ribu semua lengkap, pas turun ke Rp 85 ribu semua diambil, waktu naik kembali ke Rp 250 fasilitas tidak dikembalikan. Banyak gawang hancur dan fasilitas sekolah antaranya Net untuk olah raga Voli yang seharusnya di Cor ini cuma diganjal batu,” terangnya.
Adapun rincian jumlah siswa SMAN 1 Mojosari yakni kelas 10, terdiri dari 12 Kelas, delapan dan 4 IPS total 432 siswa. Kelas XI terdiri dari 14 Kelas, sembilan kelas IPA dan lima kelas IPS jumlah 448 siswa.
Kelas 12 terdiri 14 Kelas, sembilan kelas IPA dan lima kelas IPS jumlah 439 siswa. Adapun jumlah total seluruh siswa SMAN 1 Mojosari sebanyak 1319 siswa.
Para pelajar SMAN 1 Mojosari menggelar unjuk rasa besar-besaran di halaman sekolahnya,
dengan membentangkan spanduk berisi tulisan yang menuntut supaya kepala sekolah lengser dari jabatannya / dicopot dari jabatannya lantaran diduga melakukan pungutan liar (Pungli). (ilyas).