SITUBONDO | Detikkasus.com – Diberitakan sebelumnya tentang kehebohan dan kegaduhan dari adanya postingan akun Facebook Siti Jenar ( 28/5 ), bahwa ada oknum wartawan yang memanfaatkan Kasus Prona dengan melakukan upaya menakuti Kepala Desa yang mengikuti Program Prona.
Baca juga (https://detikkasus.com/gara-gara-posting-di-medsos-lecehkan-profesi-wartawan-pria-asal-situbondo-dipolisikan/)
Disebutkan pula bahwa ada saksi yaitu ketua Koordinator para Kades dan juga Kades di salah satu Desa di kecamatan Sumbermalang dengan inisial “S” dan memiliki bukti rekaman serta video. Merasa di sudutkan dengan postingan tersebut hari ini Kades Kalirejo Susangka mendatangi kantor GP Sakera dan memberikan klarifikasi terkait postingan status seperti yang sedang ramai dan sudah di laporkan. Sabtu, (02/06/2018).
Dalam klarifikasinya tersebut Kades Susangka kepada Ketum GP Sakera Syaiful Bahri yang di dampingi seluruh anggota S One mengatakan bahwa.
“Saya sangat tersudut dan merasa tercemar dengan status Facebook tersebut karena sangat jelas di sebutkan inisial “ S “ dan juga koordinator para Kades peserta Prona. Karena saya tidak pernah mengucapkan seperti itu”, ucapnya.
Menurut Susangka “Yang sesungguhnya adalah kami para Kades bingung karena ada oknum wartawan berinisal “FR“ dari media “D“ mengaku sebagai anggota GP Sakera dan anggota S One serta mengatakan bahwa Ketum GP Sakera itu mengikuti semua arahan dan kemauan oknum wartawan “FR” tersebut”.
Lanjut Susangka, “Karena pengakuan dari oknum “ FR “ tersebut sehingga ada beberapa Desa yang mengadukan kepada saya sudah memberi sejumlah uang kepada “ FR “ tersebut, karena merasa terintimidasi. Namun kenapa masih dilaporkan oleh GP SAKERA meskipun sudah memberi uang kepada Oknum “FR“.
“Saya tidak merasa kenal dengan pemosting, namun ada orang yang mengaku sebagai Siti Jenar pernah menelpon saya dan mengatakan bahwa sekarang memang kami agak menjauh karena ada sayembara dari Ketum GP Sakera jika ada anggota GP Sakera yang menerima uanga akan di hadiahi Mobil dan Rumah“, imbuhnya.
Masih Susangka, “Dan ini yang terpenting perlu saya sampaikan bahwa GP Sakera maupun S One tidak ada yang meminta uang dengan memeras kepada kami, namun yang meminta dan mendapatkan uang adalah Oknum Wartawan “FR“ yang mengaku sebagai orang yang bisa mengatur Ketum GP Sakera“.
Lebih jauh lagi Susangka membeberkan, “Saya sangat menyesal kenapa dari kemarin-kemarin tidak langsung bertemu dengan Ketum GP Sakera karena setelah saya ketemu seperti ini ternyata Ketum GP Sakera jauh berbeda dari cerita-cerita “ FR “ yang selalu menjelekkan Ketum GP Sakera”.
“Ternyata Ketum GP Sakera ingin membantu bagaimana Desa bisa lebh baik dan lebih transparan bukan ingin menakuti atau memeras desa, sekaligus salut karena Ketum tidak mau menerima uang sepeserpun”, tandas Kades Susangka mengakhiri wawancara dengan tim S One.
Sementara itu Ketum GP Sakera Syaiful Bahri sekaligus pembina S One mengatakan, “Alhamdulillah sekarang sudah clear dan saya pribadi merasa bangga memiliki teman-teman S One yang tetap menjaga moral dan independentsinya”.
Bang Ipoel panggilan akrabnya menegaskan, “Namun hal ini akan terus saya kembangkan k e ranah hukum karena sudah memfitnah dan menjelek-jelakkan GP Sakera maupun Tim S One“. (P4)