ALOKASI DANA DESA HUTA IMBARU TERKESAN MUBAJIR

 

Detikkasus.com | Padang Lawas Utara 25 Mei 2018. Pembangunan pembuatan Jembatan Gelagar Besi, di Desa Huta Imbaru kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (PALUTA) Provinsi Sumatera Utara, Terkesan mubajir karena pekerja yang ada dilokasi tidak ada disertakan pengawas lapangan, serta mereka yang bekerja tidak ada menggunakan Bestek atau spesifikasi gambar bangunan yang mereka kerjakan.

 

Sangat tidak masuk akal sehat jika suatu bangunan yang dikerjakan bisa siap dan terjamin nilai mutu bangunannya, dengan tanpa menggunakan formasi / bestek atau gambar bangunan yang akan dikerjakan, Kalaupun bangunan itu bisa siap dikerjakan sudah pasti bangunan itu hanya sekedar siap atau asal jadi, seperti istilah yang penting selesai dikerjakan bisa caiiir.

Baca Juga:  Aiptu Kusno Binmas Polsek Kertosono melaksanakan sambang Saksi Kecelakaan Jatuh Ke Sungai.

Padahal kita semua pasti tau, Pada saat hendak menyusun statistik besaran anggaran dana yang akan di usulkan, tentunya menggunakan gambar atau bestek, agar kita tau jenis apa saja yang digunakan, kemudian dapatlah nilai total rupiahnya. Bohong besar jika pemborong atau pekerja itu mampu menyelesaikan pekerjakan tersebut tanpa harus mengunakan bestek.

Ironisnya lagi ketika ditanya siapa pengawas lapangan kerja pada saat dikerjakan, Mereka bilang serentak bahwa pengawas tidak ada, Kami yang ada disini semua hanya sebagai kuli bangunan. Kalau ada hal yang perlu untuk di mintai keterangan informasi, sebaiknya langsung aja bang ke pak Kades.

Baca Juga:  Door to Door System Demi terciptanya Kamtibmas yang Kondusif pada Desa Binaan

Awak media sudah dua kali menemui kades bahkan dirumahnya Namun tak kunjung bisa ditemukan, Kemudian awak media meminta nomor hp kades melalui pekerja yang ada dilapangan, tidak mereka kasih dengan berbagai alasannya masing-masing. Hampir mirip seperti Legenda Misteri dibukit lowo ijo. Dengan beribu akal yang dia buat untuk menutupi celahnya agar lowo ijo tidak kelihatan.

ADI SUBAGIO Pemerhati Alam dan lingkungan mengatakan “Dizaman Era Transparan ini seharusnya tidak ada lagi istilah pembodohan”. Setiap Pembangunan yang bersumber dari uwang Rakyat, Harus transparan bersama besteknya,
Agar siapapun yang ingin mengkroscek tidak terhalang, Tertutupnya informasi tentang Bestek Semakin kuat kemungkinan Jembatan Gelegar Besi asal jadi, Untuk meraup keuntungan yang lumayan besar, supaya bisa masuk kerekening atau kentong celana kepala Desa Huta Imbaru.

Baca Juga:  Peringati HUT Ke-72 TNI, Kodim 0821/Lumajang Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa

Dengan tidak adanya bestek serta pengawas kerja bahkan mandor dilapangan, Sangat diharapkan Peran serta pemerintah kabupaten Paluta Untuk memberi teguran atau sanksi terhadap Kepala Desa, Demi mengantisipasi sifat Angkara murka keculasan untuk merauf keuntungan pribadi. Ujar Adi Subagio kepada awak media Detikkasu.com
( J. Sianipar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *