Kasat Binmas Selaku Pinandhita Dalam Kemampuan Memimpin Upacara dan Penyuluhan Keagamaan

Polda Bali-Polres Buleleng , detikkasus.com – Dalam rangka melaksanakan perintah Kapolda Bali tentang anggota yang mempunyai potensi/kemampuan untuk memimpin upacara dan memberikan penyuluhan agama dan program Polmas, Demokratic Policing, Satgas Nusantara dalam memakmurkan tempat ibadah, dirangkaikan dengan Upacara Persembahyangan Rahina Sugi Manik Jawe, guna memohon perlindungan dimana Kasat Binmas Polres Buleleng AKP Ketut Widiasa Sangku, S.H. selaku Pinandhita melaksanakan persembahyangan di pura Merajan Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Lingkungan Bantang Banua Kelurahan Sukasada pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2018 pukul 08.00 wita bertempat di Kelurahan Sukasada Kecamatan Sukasada dan Kab. Buleleng, memohon kepada tuhan agar bhuaana agung (makrokosmos) terbebas dari mara bahaya serta kita semua diberi keselamatan dan Bali dijauhkan dari segala ancaman dan gangguan keamanan, untuk tercitanya suasana aman tentram dan damai.

Baca Juga:  Berikan Kepedulian, Bhabinkamtibmas Ciptakan Hubungan Yang Baik Dengan Warga

Seusai mepimpin persembahyangan AKP Ketut Widiasa Sangku, S.H. memberikan ceramah keagamaan kepada warga pemeluk pura merajan tentang makna dari pada persembahyangan tersebut menurut sastra hindu yg tercantum dalam Panca Srada, saling menghormati antar sesama serta upacara merupakan salah satu wujud Bakti dan memohon perlindungan, agar warga mewaspadai berita hoax, menjauhi penyalahgunaan narkoba, miras, yang berakibat buruk terhadap kehidupan kita, memohon agar pelaksanaan pilkada gubernur dapat berjalan aman damai dan lancar.

Baca Juga:  HIMPUNAN MAHASISWA STIT CICURUG JURUSAN PAI ADAKAN KHITANAN MASAL GRATIS DI GEDUNG MI CICURUG 2 CIBEBER HILIR SUKABUMI

Kasat Binmas AKP Ketut Widiasa Sangku, S.H. saat diminta konfirmasi menyatakan,” bahwa makna dari persembahyangan tersebut adalah merupakan wujud bakti kepada tuhan yang maha esa, serta kepedulian selaku Pinandita yang peduli secara niskala memohon perlindungan kepada tuhan serta rasa bakti yang terkandung didalam ajaran agama Hindu Pancasrada serta membangun komunikasin yang harmonis, saling menghormati antar sesama, mengamalkan ajaran agama dalam hidup sehari-hari,” ucap Kasat.(Ryu)

Baca Juga:  Kunker Walikota Gusit di Gunungsitoli Alo'oa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *