Detikkasus.com | Terkait serangkaian Serangan BOM bunuh diri di tiga titik gereja dan Markas Polrestabes Surabaya yang menimbulkan puluhan korban luka-luka dan meninggal dunia (MD).
TONTON Cuplikan Rekaman CCTV Pelaku BOM Bunuh Diri di Surabaya.
https://youtu.be/5ThsU11cC44
Hingga Polisi berhasil menembak mati dua orang terduga teroris pada subuh tadi, Senin (14/05/2018) yang berusaha melawan anggota polisi, Kemudian polisi juga berhasil menangkap lima orang yang terduga teroris tanpa ada perlawanan.
BACA : Seputar Jatim | 3 Gereja di Surabaya Kena Ledakan BOM.
https://jejak-kasus.com/seputar-jatim-3-gereja-di-surabaya-kena-ledakan-bom/
“Memang ada dua orang terduga teroris ditembak mati, karena mereka berusaha melawan dan membahayakan anggota polisi yang bertugas dilapangan. Sedangkan tiga orang kita lakukan penangkapan di Surabaya, dua orang lainnya kita tangkap di Sidoarjo,” Ungkap Juru bicara Polda Jatim, Frans Barung dalam jumpa pers di Mapolda Jatim, Senin (14/05/2018).
BACA JUGA : Ternyata Pelaku BOM Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Pasutri dan 4 Anaknya.
“Tentunya mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran, tapi kemudian digagalkan,” Pungkas Frans dalam jumpa pers terbaru yang tidak mengungkap tempat yang menjadi sasaran itu.
Kapolri, Tito Karnavian kembali menjelaskan, kalau jenis BOM yang digunakan dalam serangan di Surabaya, Adalah BOM pipa dengan bahan peledak Triaseton Triperoksida (TATP) yang sering digunakan oleh pihsk ISIS di Irak dan Suriah. Dan bahan peledak ini memiliki daya ledak luar biasa, sehingga dijuluki ‘Mother of Satan’ atau ‘Ibu Setan’. Namun senyawa tersebut kurang stabil, sehingga bisa meledak tanpa detonator. Inilah yang terjadi di Rusunawa Wonocolo di Sidoarjo.
“Setelah kita datangi TKP, ternyata itu adalah ledakan yang terjadi karena kecelakaan; kemungkinan besar oleh perilaku sendiri,” Kata Tito dalam jumpa pers di Surabaya.
Kepala keluarga yang merakit BOM itu, Anton, adalah teman Dita, pelaku serangan BOM di 3 Titik gereja dan ketua JAD Surabaya. ( TIM 9 ).