Detikkasus.com | Sidoarjo – Kodim 0816 Sidoarjo beserta staf dan seluruh jajaranya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban akibat Bom diri kelompok teroris yang dilakukan di 3 gereja di wilayah surabaya dan mengutuk keras terhadap pelaku teror tersebut. (13/5/18)
Dengan berlangsunya kejadian tragedi Bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi sekitar pkl 07.30 wib diwilayah surabaya yang pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya. Dan selang sekitar lima menit kemudian bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno, dan tidak lama kemudian bom ketiga meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro.
Dengan kejadian tersebut Komandan Kodim 0816 Sidoarjo selaku Dandim 0816 Sidoarjo perintahkan seluruh anggota jajaranya siaga 1 untuk melaksanakan pengecekan dan pengamanan diseluruh gereja sewilayah Kab. Sidoarjo dengan melibatkan unsur kepolisia setempat. Dan tidak hanya gereja saja yang dilakukan pengamanan tapi juga Pure, Wihara, Masjid besar, dan seluruh tempat peribadahan Sekab. Sidoarjo
Sebanyak 350 personel yang dikerahkan Kodim 0816 Sidoarjo sebagai PAM tertutup dan terbuka yang diperbantukan ke polresta Sidoarjo untuk ikut pengamanan tempat peribadahan di seluruh Kab. Sidoarjo.
Dalam pengaman ini Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono, S.I.P pimpin langsung pasukan dan terjun kelapangam untuk melakukan pengecekkan terhadap gereja dan tempat peribdahan lainnya yang didampingi oleh Wakapolresta dan Kabag Ops Polresta Sidoarjo.
Pengamanan ini menurut Letkol Fadli dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya pengembangan gejolak yang ditimbulkan dari kejadian teror di surabaya, sehingga tidak berkembang dan terjadi di Kab. Sidoarjo mengingat kota Sidoarjo merupakan daerah perbatasan dan penyangga kota Surabaya, sehingga kita tempatkan personel gabungan dari Kodim, Koramil, Polres, Polsek dan organisasi kepemudaan lainnya untuk ikut mengamankan gereja dan tempat ibadah lainnya yang dianggap sebagai potensi terjadinya ancaman teror.
Letkol Inf Fadli juga menekan kepada semua pihak masyarakat yang berada disidoarjo untuk tidak perlu panik dan takut karena memang itulah tujuan teror sengaja membuat orang terasa takut dan tidak nyaman. kalau kita takut maka tujuan teroris menjadi berhasil. Oleh karena itu mari kita tetap melaksanakan ibadah dan kegiatan aktifitas keagamaan seperti hari-hari biasanya. percayakan keamanan pada aparat keamanan serta kerjasamanya kepada seluruh elemen masyarkat untuk ikut mengantisipasi deteksi dini dan cegah dini khususnya terhadap hal-hal yang diangap mencurigakan dan segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Dan mengajak seluruh elemen masyarakat sidoarjo utuk ikut memberantas aksi terorisme yang berada di indonesia secara umumnya (tuturnya pada saat melakukan pengecekan gereja GPIB Bethesda Sidoarjo ).
Sementara itu M Ikbal selaku sekretaris FKUB Sidoarjo meminta kepada seluruh jemaah/umat kristiani yang berada di Kab.
Sidoarjo untuk bekerjasama dengan baik kepada unsur petugas keamanan dalam hal ini Kodim 0816 Sidoarjo, Koramil dan Polresta dalam melakukan peningkatan keamanan wilayah. Lakukan kegiatan keagamaan seperti biasanya dan tidak perlu takut. Selanjutnya meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak menyebarkan foto-foto korban teror agar tujuan teror mereka tidak berhasil, karena kalau kita menyebar foto-foto korban sama dengan kita membuat rasa takut terhadap masyarakat dan itulah yang diinginkan oleh pelaku teror untuk menciptakan situasi yang menakutkan,”ugkapnya.(Zeey/Lyn)