Detiklasus.com | Jember, Bertempat di Gedung Graha Insani Jl Mastrip Jember pada Jum’at 11/05/2018 Pukul 13.00 Wib dilaksanakan acara Bedah Buku “Anak Sersan Jadi Panglima” yang tidak lain adalah buku yang meceriterakan kehidupan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ditulis oleh Eddy Suprapto.
Hadir sebagai narasumber diantaranya : Eddy Suprapto penulis buku “Anak Sersan Jadi Panglima”, Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Arif Munawar, Abul Haris Suryo Nugroho Dosen Fisip Universitas Jember dan moderator Anggi Kurnia Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember.
Dengan peserta sekitar 60 orang yang terdiri dari berbagai aktivis mahasiswa, wartawan, organisasi kemasyarakatan dan lain-lain, yang antusias sekali dalam bersama-sama mengupas isi buku serta tujuan buku tersebut diterbitkan.
Dalam pengantarnya Eddy Suprapto sebagai penulis menceritakan kehidpuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang dikenal akrab sekali, termasuk bagaimana kesederhanaan beliau dari kecil hingga saat ini, keramahan beliau hingga terbatasnya perekonomian keluarga beliau karena sebagai putra dari Bambang Sudarto dan Nur Sa’adah dengan pangkat rendah Bambang Sudarto di Angkatan Udara Republik Indonesia.
Hingga segala kekurangan itu menjadi mantra bagi seorang Ibu “Kekurangan Ekonomi Merupakan Ujian, Jika Ingin Sukses Menjadi Orang Besar, Harus Lulus Ujian dan Harus Mampu Menjalani Hidup dalam Kekurangan Dengan Tabah”, itulah kata-kata Nur Sa’adah saat menyemangati anak-anaknya termasuk Hadi Tajahjanto kala itu. Kata Eddy Suprapto.
Selanjutnya Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar yang oleh moderator diberikan waktu berikutnya untuk menjelaskan pandangannya dari kacamata politik negara di lingkungan TNI, terkait dengan profil yang telah saya pelajari secara pribadi, sekali lagi secara pribadi terhadap beliau Marsekal Hadi Tjahyanto memiliki kemampuan beradaptasi disegala ruang jabatan dan tugas yang diemban oleh beliau, kemudian memiliki kemampuan megevaluasi, Kemampuan berinovasi, memiliki kemampuan meprediksi.
Masing-0masing narasember memberikan gambaran, tanggapan bahkan penialai berdasarkan tulisan yang dicertakan oleh penulis pada buku yang dibedah yaitu “Aqnak Sersan Jadi Panglima”.
Selanjutnya saat diadakan sesi tanya jawab dari beberapa pendanya pada intinya berharap agar buku-buku tentang tokoh-tokoh TNI termasuk Marsekal Hadi Tjajanto ini dikembangkan tidak hanya menyangkut biografinya saja tetapi sisi-sisi lainnya yang mampu meninspirasi juga perlu dilakukan penulisan. (sis24)