SEDEKAH BUMI DESA KEDUNG WONOKERTO DIHADIRI OLEH FORKOPIMKA KECAMATAN PRAMBON.

 

Detikkasus.com | Sidoarjo, Dengan senang hati ketua kelompok Tani juga semua anggota serta warga Desa kedung wonokerto kecamatan Prambon kabupaten Sidoarjo,bisa bersama sama Melestarikan budaya Sedekah Bumi dan ruwat desa di tiap tiap tahun di satu Tahun Sekali
karena warga Desa kedung wonokerto kecamatan prambon
itu yang terdiri dari berbagai suku,ras,budaya,agama yang berbeda beda, salah satunya adalah suku masyarakat Jawa yang dikenal memiliki beragam warisan seni dan budaya, salah satunya budaya ruwah deso “Sedekah Bumi” karena ini yang merupakan warisan leluhur sebagai rasa ucap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki yang diberikan lewat hasil bumi di bidang pertanian ,

Dan Juga ungkapan Dari Kepala Desa MLKedung wonokerto HJ FITRI ASTUTIK ini seperti Upacara adat “Sedekah Bumi” yang dilaksanakan masyarakat Desa kedung wonokerto Dan kebetulan acara pagelaran wayang kulit kami di adakan di Pendopo Desa kedung wono kerto Kecamatan Prambon Kabupaten SIDOARJO ini, merupakan tradisi yang kami lakukan warga dan merupakan adat dan agenda tahunan dan ini mewujudkan persatuan budaya gotong royon dan akan bisa saling bertemu supaya terjalinlah tali silatur rohmi antara FORKOPIMKA, POKTAN.BPD, LPMD ,RT RW TOMAS Dan WARGA MASYARAKAT pejabat Desa, bersama Kades dan perangkat desa nya serta ,Babinkamtibmas bersama
Babinsa serma Hartono dan pelda Hery Budiyono yang Telah mengikuti acara pagelaran wayang kulit Saptu malam ( 05/05/2018), sampai pagi,Ungkapnya

Baca Juga:  BMH Siapkan 4 Ambulance bantu korban Di surabaya.

Dan Untuk himbauan dari kades HJ FITRI ASTUTIK, dalam ungkapanya untuk acara di mulai Dari pagi sampai malam memanjatkan Do a bersama di tiap tiap musollah juga masjid dan setelah itu malamnya di lanjutkan pada malam ini pagelaran wayang kulit KI DALANG ROMAN WIDODO DARI KABUPATEN MOJOKERTO Dengan Lakon WAHYU NARO TOMO Begitu ungkapnya.

Dan Sementara itu juga ungkapan Dari Camat Prambon Ainun Amaliya .S.Sos,pada waktu di temui oleh Team media dia menyampaikan,ini memang “tradisi sedekah bumi , merupakan salah satu bentuk ritual masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang orang jawa jaman dahulu, jadi sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani, yang menggantungkan hidup keluarga mereka dari mengais riski dari pertanian memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi “, di samping sebagai tradisi, sedekah bumi ini mempunyai makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat Desa kedung wonokerto yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa ini yang menyiratkan simbol penjagaan terhadap kelestarian yang khas bagi masyarakat agraris khususnya yang ada di Desa kedung wono kerto kecamatan prambon Kabupaten Sidoarjo .Begitu ungkapan Camat Prambon Ainun Amaliya.

Baca Juga:  Babinsa 0816/03 Beserta Babinktibmas Polsek Buduran Dan Pol PP Melaksanakan Giat Operasi Yustisi

Begitu juga yang telah di sampaikan oleh kapolsek prambon Akp isharyata ungkapan terima kasih kepada kades dan warga yang telah mendukung acara ini dan bisa menjalin kerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Serma Hartono dan Pelda Hery Budiono selaku Bhabinsa Desa Kedung Wonokerto yang merupakan wilayahnya sehinga menjadi sukses kondisi lancar aman,ungkapnya

Baca Juga:  Dalam Upaya Menekan Gangguan Kriminal Polsek Sukasada Laksanakan Patroli Pada Malam Hari

Danramil 0816/02 Kapten Inf Sanusi juga turut hadir dalam acara Sedekah Bumi ini dan juga telah menyampaikan nya Dengan semangat kebersamaan pemerintah desa bersama warga dalam menjaga serta melestarikan kearifan budaya lokal dengan terus menggelar acara sedekah bumi setiap tahunya didesa dalam binaan Bhabinsa pelda Hery Budiono dan serma Hartono, Dan dia juga menyampaikan pada saya memang di tiap Satu tahun sekali di wilayanhnya serta ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki dan nikmat yang di berikan oleh Tuhan yang Maha Esa, oleh sebab itu mari kita menjaga dan melestarikan budaya luhur ini menjadi tradisi serta kedepanya pagelaran acara ini lebih meriah lagi karena dukungan dari masyarakat dan bantuan sukarelah berupa Tumpeng juga buah buahan yang di hasil kan nya dari petani dan acara ruwah desa itu bisa di ambilkan dari swadaya masyarakat Dan Di Dalam acara dari awal sampai Berakirnya acara situasi tetep kondusif lancar aman dan terkendali Begitu yang di sampaikan oleh Kapten lnf Parlan..(Zeey/Lyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *