Korem 083/Bdj – Kodim 0821/Lumajang: Detikkasus.com – Usaha peningkatan produktifitas tanaman pangan terus dikembangkan oleh pemerintah, melalui beberapa instansi terkait yang bekerjasama dengan pihak TNI melakukan upaya terobosan guna meningkatkan hasil produksi tanaman pangan selain padi, seperti halnya yang dilaksanakan oleh Koramil 0821/16 Rowokangkung bersama dengan beberapa dinas terkait pada bidang program ketahanan pangan nasional yang melaksanakan panen bersama bawang merah dengan kelompok tani Karya Makmur Dusun Pondok Rejo, Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang Jawa Timur, hasil dari Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP), Senin (7/5/2018)
Danramil 0821/16 Rowokangkung Kapten Inf Hari Suhadiono mengatakan,” selain kegiatan panen bersama yang dilakukan saat ini, maksud dan tujuan yang tidak kalah penting dilakukan adalah memberikan dukungan dengan mensupport kepada para anggota kelompok tani untuk terus meningkatkan produksi panen dengan komoditi yang dikembangkan”, ujarnya.
Melalui Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP) para petani akan mendapat tambahan pengetahuan secara lebih praktis dan efisien, karena pada sistem ini selain mendapatkan materi secara teori juga sekaligus bisa menerapkan tehnologi tersebut dengan praktek lapangan secara langsung, sehingga materi mudah dimengerti dan diserap serta praktis untuk dapat diterapkan oleh para petani,” jelas Kapten Hari.
Kapten Hari juga menambahkan, upaya seperti ini juga akan mendukung program pemerintah pada bidang ketahanan pangan nasional, karena selain hasil produksi padi tentunya pemerintah mengharapkan kepada para petani untuk terus meningkatkan bidang pertanian yang lainnya seperti bawang merah sehingga mampu mencukupi kebutuhan konsumen dalam negeri, bahkan mengekspor ke luar negeri,” harapnya.
Sementara Sudarsono, S.P., selaku Koordinator BPP kecamatan Rowokangkung menyatakan, upaya dengan sistem Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP) mampu meningkatkan produksi panen bawang merah sesuai dengan harapan, dari sistem panen ubinan luas 2,5 m² bisa diperoleh hasil 12,5 kg, “artinya lahan seluas 0,2 H yang dipanen saat ini bisa dikonversi untuk menghasilkan 3,2 ton umbi basah bawang merah, dan ini dikatagorikan menjadi produksi panen yang berhasil“, terangnya.
Dengan keberhasilan dari produksi panen saat ini bisa menjadi untuk acuan pada musim tanam berikutnya, sehingga budidaya ini rencananya akan kita kembangkan bersama dengan harapan akan lebih meningkat lagi hasilnya, selain dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani upaya ini juga untuk mensukseskan percepatan untuk memacu peningkatan program ketahanan pangan nasional dalam berswasembada pangan dalam negeri,” pungkasnya.
Sumber: Pendim 0821/Lumajang
Reporter: Riaman Detikkasus.com