Jawa Timur | detikkasus-com – Sentra pedagang kaki lima penjual dijalanan ternyata minta diperhatikan dan dipedulikan,statment pertemuan perkumulan tanggal 5/5/18 dipinggir tanah vasum,introgasi masuk ke dalam tak di sangka PKL gading fajar terbentuk ada 2(dua) kelompok yang satu kubu tanah MA,yang satu kubu paguyuban ketua agus s,pedagang dipinggir jalan raya.
Sebentuk kekompakan mempunyai sedikit keinginan mereka memohon dan berharap agar supaya pemerintah sidoarjo tidak menganggap memandang sebelah mata para Pkl serta Pkl juga tidak merepotkan bahu pemerintah,adapun keinginan para pedagang berharap kepada pihak pemerintah sidoarjo dan jajaran sat pol pp pusat sidoarjo agar mengasih waktu berjualan sampai batas selesai lebaran,setelah itu memohon untuk arah perundingan yang baik dari dinas pemerintah sidoarjo.
Versi pedagang masih punya nurani mempunyai sifat koperatif untuk tidak menganggu Lalu lintas jalan raya,kalau dulu memang berjualan berhadap hadapan tapi sekarang tidak,celetuk kubu paguyuban dari team agus.
Ternyata kesinambungan itu hanya polemik dan bukan malah bersatu yang baik,adanya dua kubu paguyuban tersebut,akankah mereka bersatu?dan kapan menyatunya kalau cuma hanya memperebutkan hasil iuran tarikan per stan ada rp 5000,hingga rp 10.000 terus uang itu lari kemana?dan dikemanakan??
Sampai saat ini pengawalan sat pol pp pusat sidoarjo tetap dilaksanakan dan apabila ada pedagang yang tetep berjualan dibibir jalan raya teamnya tidak segan segan mengangkut gerobak pedagang tersebut atau tenda tenda kecil yang bongkar pasang,ucap team sat pol pp sidoarjo.sulton