Detikkasus.com | Rakan Hulu – Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) maupun Dinas Pendidikan daerah serta pihak sekolah telah menghimbau siswa agar tidak melakukan aksi coret baju dan kebut-kebutan di jalan raya, namun hal itu ternyata tidak diindahkan semua siswa SMA/SMK.
Buktinya, sekitar ratusan pelajar tampak ugal-ugalan di sejumlah ruas jalan Pasir pengaraian pada Kamis (3/5/2018). Bahkan pesta mereka berlangsung hingga malam.
Dari pantauan awak media, aksi konvoi kendaraan telah tampak sejak pukul 17.00 WIB di sejumlah ruas jalan Pemda Rohul.
Titik kumpul pelajar SMA/SMK yang lulus juga tampak di komlek pemda Rohul. Di sini mereka tampak melakukan aksi coret baju seragam sekolah mereka. Pada umumnya baju seragam yang dicoret adalah baju putih. Sebagian rambut mereka juga tampak telah diwarnai dengan aneka macam warna dan tampak nyentrik sekali.
Konvoi ratusan kendaraan juga tampak di sepanjang Jalan Pemkab Rohul dari, Rata-rata mereka tidak menggunakan helm dan mesin kendaraannya terdengar cukup keras. Tidak hanya pelajar putri namun tak jarang diantara mereka pelajar putri. Nyaris tak ada beda perilaku mereka. Para pengendara tampak berhati-hati saat berpapasan dengan rombongan pelajar yang katanya sedang merayakan kelulusan ini.
Meski azan Maghrib telah berkumandang dari sebuah masjid islamic yang hanya berjarak sekira 50 meter dari Komplek Pemkab Rohul, namun puluhan remaja dengan pakaian dan rambut yang sudah dicorat-coret masih saja berjingkrak-jingkrak di Taman komplek Pemda. “Astaga, macam apalah anak muda ini. Sudah azan masih saja berpesta, padahal mesjid dekat dari sini,” ucap salah seorang warga pematang barangan(40) kepada wartawan.
Sementara itu, kepala dinas pendidikan Ibnu Ulya mengatakan, Kita prihatin dengan perilaku anak anak kita yg sudah jauh dari nilai nilai keteladanan yg berdampak mengganggu kenyamanan masyarakat, namun utk duketahui juga SMA dan SMK sudah menjadi kewenangan Provinsi. Jelasnya.”(Rahmat)