Detikkasus.com | Provinsi Kalbar – Kabupaten Sintang – Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Sintang yang ke-656 tahun 2018, Bupati Sintang membuka kegiatan Pasar Rakyat dan Pentas Budaya Bhinneka Tunggal Ika, bertempat di halaman depan Gedung Olahraga Indoor Apang Semangai Sintang, pada hari Kamis sore (3/5/2018).
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Sekretaris Daerah, forkopimda, pimpinan OPD, unsur-unsur tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan sejumlah masyarakat yang turut meramaikan acara pembukaan tersebut.
Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa kegiatan pasar rakyat dan pentas budaya bhinneka tunggal ika dalam rangka peringatan hari jadi Kota Sintang yang ke-656 tahun 2018 ini digagas oleh masyarakat komunitas adat, “jadi kiranya saya pandang kegiatan ini memiliki tiga nilai yang penting saya sampaikan”, kata Jarot.
Jarot Winarno menjelaskan bahwa tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan kolosal unsur yang beragam seperti ini, dan merupakan bentuk dari pelibatan aktif dan partisipasi konstruktif dari publik di ruang publik, “jadi ini adalah wujud dari sistem demokrasi yang sedang kita bangun bersama, dimana masyarakat yang mampu memerankan dirinya secara mandiri dalam peringatan hari jadi Kota Sintang dan menjadi barometer bahwa masyarakat telah mengalami proses kematangan yang cukup baik”, jelasnya.
Bupati Sintang menyampaikan bahwa pasar rakyat dan pentas budaya ini berhasil dan mencapai titik temu antara pasar yang berwatak profit dan budaya yang berkarakter ide-kreatif, “disinilah pertemuan ini akan melahirkan industri kreatif yang sangat baik untuk kemajuan ekonomi dan kebudayaan secara bersamaan di daerah kita, multiflayer effect dari kegiatan ini sangat luas dan signifikan”, tegasnya.
Sambung Jarot dalam arahannya, dengan bertemakan Bhinneka Tunggal Ika tentunya tema ini sebagai salah satu pilar dan kondensus dalam berbangsa dan bernegara, “ini wujud kita untuk tetap menjaga, merawat, dan mempertahankan spirit bhinneka tunggal ika, dan ini kewajiban anak-anak bangsa dalam menghadapi arus globalisasi dan primordial yang selalu mengancam, keutuhan bangsa kita”, sambungnya.
“Saya mendukung penuh dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya event pasar rakyat dan pentas budaya bhinneka tunggal ika ini apalagi hari Jadi Kota Sintang ke-656 ini mengusung tema Sintang Untuk Semua yang didalamnya memiliki semangat inklusif yang hendak disemai dan diperkuat oleh kita semua”, ucap Jarot.
Bupati Sintang berharap dengan kegiatan ini dapat mempersatukan rasa persaudaraan, memperkokoh persaudaraan antar suku bangsa yang ada di Kabupaten Sintang, “mari kita bergembira dan bersuka cita merayakan hari jadi Kota Sintang dengan menghargai adat budaya lokal kita serta selalu menjaga suasana aman dan damai tanpa adanya gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat”, harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Jadi Kota Sintang yang ke-656 tahun 2018 yang sekaligus juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengungkapkan kegiatan pasar rakyat dan pentas budaya Bhinneka Tunggal Ika ini dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi Kota Sintang yang ke-656 tahun 2018, “yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan corak budaya Sintang, menghadirkan hiburan edukatif dan terutama mempererat persaudaraan antar suku dan etnis di Kabupaten Sintang”, kata Yosepha
Yosepha Hasnah menjelaskan dalam peringatan hari Jadi Kota Sintang pada event Pasar Rakyat dan Pentas Budaya Bhinneka Tunggal ika yang dilaksanakan selama 11 hari ini memberikan rangkaian kegiatan yang banyak dan menghadirkan artis dari Ibukota, “pelaksanaan pasar rakyat dan pentas budaya ini dimulai dari tanggal 3 Mei 2018 hinga 13 Mei 2018, dengan diisi beberapa kegiatan seperti pameran budaya, diskusi budaya, pagelaran seni budaya multi etnis, festival musik akustik, penampilan artis ibukota seperti Dodi Hidayatullah, Via Vallen, dan Hendri Lamiri, masing-masing artis berbeda waktu tampilnya”, jelasnya.
Setelah acara pembukaan dilaksanakan, Bupati Sintang bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah dan jajaran pimpinan OPD meninjau langsung stand-stand budaya etnis yang ikut serta dalam kegiatan pasar Rakyat dan Pentas Budaya ini. (Alex-Hum)