detikkasus.com | Mabes Polri-Polda Jateng-Polres Kudus, Kamis 3,Mei 2018 Sebanyak 76 personel dari gabungan Polres Kudus dan Polsek Kudus amankan jalannya aksi puluhan massa yang tergabung dalam Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Kudus di Kantor Bupati Kudus.
Mereka menuntut pemerintah Kabupaten Kudus untuk bertindak tegas terhadap oknum Dinas Pendidikan dan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus yang melakukan pungli terkait mutasi guru SD.
Terlihat aksi unjuk rasa yang dilakukan, diwarnai dengan sejumlah massa yang membawa spanduk bertuliskan copot jabatan bagi oknum pejabat yang melakukan pungli, bupati kudus kepiye, tindak tegas pelaku pungli mutasi guru sambil meneriakkan basmi pungli.
Mereka seolah sudah gerah karena adanya praktik pungli di dunia pendidikan yang seakan dibiarkan pemerintah. Karena itu, massa mendesak bisa melakukan audiensi kepada BKPP atau Bupati Kudus.
“Apabila tidak ditemui BKPP ataupun Bupati Kudus kami akan merangsek masuk,”triak Musbiyanto saat orasi di depan kantor Bupati Kudus.
Tak hanya itu, Musbiyanto juga mengancam akan membawa massa lebih banyak jika suaranya tak didengar. “Kalau tidak ditemui kami akan mengerahkan ribuan masa seluruh Indonesia datang ke Kudus,” ujarnya.
Kasubbag Dalops AKP Suwardi menyatakan bahwa dalam mengamankan aksi damai yang digelar oleh KPMP, gabungan personel Polres Kudus dan Polsek Kudus diterjunkan.
“Silahkan melaksanakan aksi dengan tertib dan damai jangan sampai ada aksi anarkis,” ujar Suwardi. (Lsn/Tim9)DETIK KASUS | Personel Gabungan Polres Kudus Amankan Jalannya Aksi KPMP
detikkasus.com | Mabes Polri-Polda Jateng-Polres Kudus, Kamis 3,Mei 2018 Sebanyak 76 personel dari gabungan Polres Kudus dan Polsek Kudus amankan jalannya aksi puluhan massa yang tergabung dalam Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Kudus di Kantor Bupati Kudus.
Mereka menuntut pemerintah Kabupaten Kudus untuk bertindak tegas terhadap oknum Dinas Pendidikan dan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus yang melakukan pungli terkait mutasi guru SD.
Terlihat aksi unjuk rasa yang dilakukan, diwarnai dengan sejumlah massa yang membawa spanduk bertuliskan copot jabatan bagi oknum pejabat yang melakukan pungli, bupati kudus kepiye, tindak tegas pelaku pungli mutasi guru sambil meneriakkan basmi pungli.
Mereka seolah sudah gerah karena adanya praktik pungli di dunia pendidikan yang seakan dibiarkan pemerintah. Karena itu, massa mendesak bisa melakukan audiensi kepada BKPP atau Bupati Kudus.
“Apabila tidak ditemui BKPP ataupun Bupati Kudus kami akan merangsek masuk,”triak Musbiyanto saat orasi di depan kantor Bupati Kudus.
Tak hanya itu, Musbiyanto juga mengancam akan membawa massa lebih banyak jika suaranya tak didengar. “Kalau tidak ditemui kami akan mengerahkan ribuan masa seluruh Indonesia datang ke Kudus,” ujarnya.
Kasubbag Dalops AKP Suwardi menyatakan bahwa dalam mengamankan aksi damai yang digelar oleh KPMP, gabungan personel Polres Kudus dan Polsek Kudus diterjunkan.
“Silahkan melaksanakan aksi dengan tertib dan damai jangan sampai ada aksi anarkis,” ujar Suwardi. (Lsn/Tim9)