Detikkasus.com | Pontianak, Propinsi Kalbar – Seorang wartawan media cetak Corong Rakyat Biro Sintang, kehilangan sebuah kamera saat menginap di Hotel Kapuas Pelace Pontianak, atas nama Yusri Efendy pada malam selasa, 23-4-2018.
Berawal kronologis kejadian adalah pada saat Yusri Efendy mengikuti kegiatan pelantikan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) di Hotel Kapuas Pelace pontianak. Pada saat itu menginap dengan rekan-rekannya dari perwakilan kabupaten sintang di kamar nomor 317 lantai tiga.
Setelah selesai mengikuti kegiatan pada sore harinya, Yusri masuk kamar dan menyimpan kamera di dalam kamar, sekitar pukul 7 malam bersama rekannya keluar hotel untuk santai, keliling kota pontianak, dan kembali lagi ke hotel pukul 11 malam, langsung menuju kamarnya di nomor 317 lantai tiga, dan maksud hati ingin mengecek kembali barang-barang, terutama kamera miliknya dan alangkah terkejutnya barang yang dicari tidak ada, setelah diperiksa sana sini dalam tas, juga tidak ketemu, saat itulah Yusri Efendy baru menyadari kalau kamera merek EOS 1300D milik dirinya hilang di dalam kamar hotel.
Pada saat itu juga yusri melaporkan kejadian tersebut pada recepsionis, dan pada paginya recepsionis menyampaikan pada manager hotel untuk di tindaklanjuti.
“saya hanya ingin kamera itu ditemukan, kalau memang ada yang masuk terutama petugas hotel ke dalam kamar tersebut, harap dikembalikan jika ada yang mengambilnya, karena kalau tamu hotel tidak mungkin karena kunci kamar saya bawa, ungkap yusri efendy.
Manager hotel sudah menindak lanjuti hasil laporan tersebut, dan mengecek hasil cctv ternyata ada gerak gerik yang mencurigakan, tetapi kami masih menyelidiki, kata Nelson Sitorus selaku manager hotel kapuas pelace menyampaikan.
Ada dokumen penting dalam kamera tersebut, makanya saya minta tolong ditemukan, bukan tidak mau diganti dengan yang baru, yang harganya mungkin 5 jutaan, tetapi dokumennya itu yang penting dan sangat rahasia, ungkap yusri.
Saat dikonfirmasi awak media, sepertinya pihak manajemen hotel enggan berkomentar dan tidak mau diwawancarai, dengan alasan masih ditelusuri dulu.
Pada siang harinya sekitar jam 2 (14.00 wib) puluhan rekan-rekan dari PWRI (Persatuan Wartawan Republik Indonesia) berkumpul di hotel kapuas pelace, dan menangkap pelaku pencurian seorang karyawan hotel serta menyita barang bukti berupa kamera seperti yang di terangkan oleh korban,
Saat pelaku di interogasi oleh rekan-rekan korban, satu orangpun pihak manajemen hotel kapuas pelace, tidak ada yang menghadap, padahal si pelaku digiring di lobi hotel, dan saat ditanya keberadaan manager atau pengawas hotel pada securiti dan recepsionis dijawab bahwa sibuk, “kok sepertinya tidak bertanggung jawab, dan meremehkan kami serta tidak mau ambil pusing padahal sebagai tamu, kami ingin kenyamanan dan keamanan menginap di hotel yang megah ini, apalagi hotel berkelas di pontianak ini, ungkap rekan-rekan korban.
Pada malam harinya sekitar jam 7 malam, korban ke hotel lagi menemui manager hotel, meminta pertanggung jawaban, dan di jawab manager bahwa harus ada ijin dengan Direksi katanya. (Timus).