SITUBONDO | Detikkasus.com – Hari Kartini yang diperingati oleh seluruh Indonesia, Kamis (21/04/2018) dijadikan moment oleh Gp Sakera dan Tim S-One untuk menyuarakan kemerdekaan dan keadilan bagi para wanita khususnya di Situbondo.
Acara Peringatan Hari Kartini yang bertempat di alun-alun sebelah utara di hadiri sekitar 30 orang ini selain pembacaan puisi oleh Srikandi-srikandi GP Sakera juga di tutup dengan orasi Ketum GP Sakera.
Dalam orasinya Ketum GP Sakera sangat menyanyangkan di era emansipasi ini masih banyak kaum wanita yang menjadi obyek pelampiasan nafsu para lelaki hidung belang.
“Kabupaten Situbondo yang mendapatkan Predikat Kota Layak Anak ini patut di pertanyakan, bagaimana tidak dalam kurun 4 bulan saja di tahun 2018 sudah ada 5 pencabulan terhadap anak di bawah umur”.
Yang kerap disapa Bang Ipoel membeberkan, “Jika Pemerintah sudah mendapatkan gelar Kota Layak Anak seharusnya mampu melindungi para Kartini kecil dari para pemerkosa dan pencabul pencabul”, geramnya.
“Bukan hanya Pemerintah saja yang kurang peduli terhadap perlindungan anak anak wanita di bawah umur namun yang lebih menyakitkan adalah ketika korban korban pemerkosaan dan pencabulan ini melaporkan ke Polres juga tidak mendapatkan respon yang baik”, imbuhnya.
Masih Bang Ipoel, “Dalam seminggu terakhir ini saja Gp Sakera mendapatkan 2 pengaduan terkait Kasus Pencabulan, yang lebih miris lagi bocah wanita yang masih berusia 7 tahun dan masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar yang diperkosa oleh tetangganya dan 7 bulan lalu melapor ke Polres hingga kini Pemerkosa masih berkeliaran dan bebas”.
Bahkan keluarga korban sudah kehilangan uang 10 juta yang di minta oleh salah seorang Markus di Polres hanya ingin agar mereka mendapatkan keadilan.
“Bukannya keadilan yang mereka terima namun kesedihan karena kasusnya justru tidak jelas, maka GP Sakera akan melakuka aksi demo di Mapolres Situbondo. Jika tetap membiarkan pelaku-pelaku pemerkosaan ini tidak dilakukan penangkapan”, pungkas Bang Ipoel yang sekaligus Pembina S-One. (P4)