Detikkasus.com | Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi Gempar dengan goyangan arus tokoh-tokoh yang ingin merebutkan Kursi Ketua PCNU hari sabtu besuk di mulainya acara pemilihan sampai hari minggu di Pondok Pesantren Ibnu Sina.
Semoga acaranya lancar dan berkah membawa perubahan yang besar dalam tubuh NU karna selama ini organisasi besar NU ini hanya buat kepentingan politik para oknum yang memperkaya diri dan semua orang sudah tau siapa orang yang saya sebut itu.
Kata m yunus yang punya julukan president rakyat banyuwangi kata M. Yunus lagi selaku Masyarakat Banyuwangi: Jangan pernah takut untuk mengungkap kebenaran, sudah saatnya PENGADILAN ALLAH ini mengungkap dan membuka tabir kepalsuan yang selama ini di mainkan oleh oknum-oknum pengurus NU yang hanya nunut urip untuk memperkaya diri sendiri.
Saya juga berpesan kepada warga NU kususnya yang punya hak pilih jangan pernah memilih calon ketua yg asal-asalan diseleksi dulu siapapun yang menjadi calon ketua PCNU harus di tes kesehatannya di hadapan semua warga NU karna ada isu yang rame di masyarakat bahwa dari calon-calon atau kandidat-kandudat yang mau dipilih untuk menjadi Ketua PCNU Pemakai Narkoba.
Di tempat yang sama saat media Jejak kasus dan Detikkasus.com menemui MBAH KYAI SUYUTI THOHA juga mengatakan ” Politik yang diperankan NU adalah Politik dengan tingkat tinggi, bukan Politik Praktis atau Politik rendah, Akan tetapi sebuah Politik tingkat tinggi dan berpegang pada Politik Kebangsaan, Politik kerakyatan dan Etika politik.
Pertama : Politik kebangsaan itu berarti NU harus konsisten dan proaktif mempertahankan NKRI sebagai wujud final negara bagi bangsa indonesia.
Kedua : Politik kerakyatan antara lain bermakna bahwa NU harus aktif memberikan penyadaran tentang hak hak dan kewajiban rakyat untuk melindungi dan membela mereka dari perlakuan yang sewenang wenang dari pihak manapun.
Ketiga : Etika politik harus selalu ditanamkan NU kepada kader dan warganya, khususnya, serta masyarakat dan bangsa pada umumnya agar tercipta kehidupan politik yang santun dan bermoral yang tidak menghalalkan segala cara.
Dengan politik tingkat tinggi itulah NU akan mampu menjalani persaudaraan di lingkungan warga nahdiyyin dan warga negara indonesia.
Sebaliknya.
Ketika NU terseret dalam jerat politik tingkat rendah persaudaraan antara warga NU bisa tercabik cabik, kalau warga NU sudah tercabik cabik agenda agenda besar NU yang sudah diamanatkan para pendiri NU dan mu’tamar bisa terabaikan dan dilupakan. (Tim9).