Detikkasus.com | Jember – Banyaknya muncul pro-kontra dengan adanya gambar Bupati dan Wakil Bupati Jember di badan Mobil ambulan desa, membuat Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, merasa harus menjelaskan terkait hal itu.
Saat membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Pondok Pesantren Nurrahman, Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, 16/4, dihadapan pengasuh ponpes, KH. Kholillurahman. Faida menuturkan banyaknya kritikan dari sejumlah masyarakat terkait stiker atau gambar dirinya dan Wakil Bupati Jember ini, menjadi motivasi tersendiri bagi Bupati Faida untuk bisa menjelaskan secara jelas kepada masyarakat.
Bupati Faida menjelaskan bahwa munculnya gambar foto Bupati dan Wakil Bupati Jember ini, yaitu secara tidak langsung memberikan sinyalemen bahwa ambulan desa itu diperuntukkan bagi semua masyarakat Jember, terutama bagi Masyarakat yang kurang mampu.
Lebih lanjut juga, Bupati Perempuan ini mengatakan Kenapa harus ada gambar dirinya dan Wakil Bupati Jember ?, ini agar bisa memberikan ketegasan bahwa ambulan ini Gratis, karena telah dibiayai oleh APBD Kabupaten Jember. Dikatakan oleh Bupati Faida, bahwa pembiayaan ini mulai dari BBM hingga kebutuhan sopir dan pasien. “Banyak masyarakat kemarin yang tanya..Kok gambarnya Bupati dan Wakil Bupati. Saya jelaskan diberi gambar Bupati itu biar ga ada yang berani narik-narik alias pungli. Ambulan itu untuk masyarakat, Gratis. Lha..kalo gambarnya ada Wakil Bupati Jember. Kan Wakil bupatinya itu Kyai. Jadi Ambulan itu halal digunakan untuk masyarakat. Jadi bapak ibu bacanya Ambulan desa itu, ya Gratis ya Halal”, ungkapnya.
Bupati Faida juga menegaskan agar masyarakat Jember sekarang harus berani memerangi Pungli, termasuk berani melaporkan Pungli. “Kalo bapak ibu nanti ada yang narik-narik. Lawan ya pak buk, jangan dikasih. Apapun alasannya, karena semua sudah dibiayai oleh APBD Kabupaten Jember”, tegasnya.
Dikatakan juga bahwa saat ini sudah tidak jamannya lagi, masyarakat mau ke rumah sakit dan berobat, masih saja dibebani biaya dengan macam-macam alasan. “Sekali lagi, Lawan, perangi pungli ya pak buk. Jangan diberi tapi Laporkan..!!”, pungkasnya secara tegas.