5 Tahun Kepemimpinan Gubernur Sutarmidji Dan Wagub Ria Norsan Di Berbagai Aspek

PONTIANAK I Jejakkasustv.com -, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjadi narasumber pada acara Tribun Pontianak Official Podcast (TriponCast) yang diselenggarakan Tribun Pontianak di Kantor Tribun Pontianak, Rabu (30/8/2023).
Mengingat pada 5 September mendatang menjadi akhir periode pertama masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Dalam diskusi TriponCast kali ini, dengan Host yang dibawakan oleh Pimpinan Redaksi (Pimred) Tribun Pontianak Syafruddin mengusung pembahasan Catatan Lima Tahun Midji-Norsan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa selama 5 Tahun kepemimpinannya bersama wagub Ria Norsan hanya efektif sekitar 3 Tahun dikarenakan adanya Covid-19, yang menghambat segala aspek pembangunan di Kalbar. Namun dirinya menilai meskipun dilanda Covid tetapi pembangunan masih tetap berjalan.

“Yang jelas masyarakat semua harus ketahui bahwa, selama saya memimpin dalam kurun waktu 5 Tahun ini dan yang hanya efektif sekitar 3 tahunan karena adanya Covid-19 yang membuat perencanaan pembangunan di Kalbar terhambat meskipun tetap berjalan namun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bayangkan saja pada waktu itu kita mengalami keterbatasan seperti PAD, DAU, dan sebagainya itu sama dengan kita membangun jalan sekitar 100 Kilometer. Ya misalkan saja anggaran pembangunan jalan per kilometer sekitar 8 Miliar maka pada saat itu kita kehilangan anggaran hampir 800 Miliar,” jelas Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji dan Wakil Gubernur Ria Norsan, terus berupaya meningkatkan nilai belanja infrastruktur setiap tahunnya, dengan cara meningkatkan sumber pembiayaan dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Peningkatan nilai belanja itu telah menjadi komitmen keduanya guna menghadirkan keadilan pembangunan dalam tiga sektor utama di 14 Kabupaten Kota yang ada. Antara lain bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.

Kemudian, terkait janji pada saat awal sebelum kita menjabat bahwa semua itu sudah kita penuhi dan salah satunya di sektor pendidikan.

“Alhamdulillah sampai pada akhir Tahun 2023 ini kita telah membangun sebanyak 54 Sekolah baru, serta memperbaiki hampir 100 Ribu set lebih kursi dan meja dikarenakan pada waktu itu sudah parah betul dan sekarang modelnya sudah lebih modern. Termasuk menggratiskan sekolah serta pemberian seragam bagi siswa SMA/SMK,” ujar Sutarmidji.

Baca Juga:  Kasus Pencurian Tanah Gunakan Excavator Di Bantaran Sungai Ular Deli Serdang Tidak di Tangkap

Tak hanya sampai disitu, pria kelahiran 1961 tersebut mengklaim untuk sektor kesehatan juga sudah ia lakukan perbaikan baik dari tata kelola manajemen rumah sakit hingga infrastruktur kesehatan. Kemudian ia menerangkan bahwa telah dilakukan pembangunan tambahan gedung di RSUD dr. Soedarso yang baru lengkap dengan Lab jantung, Radiotherapy, dan sebagainya.

“Ini kita lakukan bahwa memang sektor kesehatan sangat dibutuhkan. Sejak awal saya menjabat, kita memang fokus pada sektor Pendidikan dan Kesehatan. Dan Alhamdulillah, untuk pembenahan rumah sakit Soedarso kita maksimalkan dari segi pelayanan dan infrastrukturnya, dan sekarang masyarakat sudah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat. Karena rumah sakit tersebut sudah bisa melayani beberapa jenis penyakit spesialis,” tambahnya.

Kemudian pada bidang infrastruktur misalnya, pasangan yang bakal mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah pada 5 September 2023 mendatang itu, sejak awal memang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur jalan.

Hasilnya, dalam hampir lima tahun ini, Pemprov Kalbar mampu meningkatkan kemantapan jalan sekitar 30 Persen lebih. Dari yang awalnya hanya 49,71 Persen jalan mantap di Tahun 2018, ditargetkan bisa mencapai sekitar 80 Persen di akhir Tahun 2023.

“Tahun ini Dinas PUPR itu anggarannya (naik menjadi) kurang lebih Rp 1 Triliun. Saya optimis minimal 78 Persen (jalan provinsi) bisa kondisi mantap (di akhir 2023),” ujarnya.

Menutup podcast tersebut, disinggung terakhir apakah akan tetap maju berdua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur? Dirinya dengan tegas menjawab,

“Sampai hari ini kita masih komitmen tetap bersama!”, timpalnya.

Reporter : Hadysa Prana

Sumber : Adpim Prov Kalbar5 Tahun Kepemimpinan Gubernur Sutarmidji Dan Wagub Ria Norsan Di Berbagai Aspek

Baca Juga:  Pj. Bupati Landak Samuel, SE, M.Si Pimpin RAKOR Permohonan Telaahan Ulang Atas Permohonan Hak Guna Usaha (HGU)

PONTIANAK I Detikkasus.com

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjadi narasumber pada acara Tribun Pontianak Official Podcast (TriponCast) yang diselenggarakan Tribun Pontianak di Kantor Tribun Pontianak, Rabu (30/8/2023).
Mengingat pada 5 September mendatang menjadi akhir periode pertama masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Dalam diskusi TriponCast kali ini, dengan Host yang dibawakan oleh Pimpinan Redaksi (Pimred) Tribun Pontianak Syafruddin mengusung pembahasan Catatan Lima Tahun Midji-Norsan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa selama 5 Tahun kepemimpinannya bersama wagub Ria Norsan hanya efektif sekitar 3 Tahun dikarenakan adanya Covid-19, yang menghambat segala aspek pembangunan di Kalbar. Namun dirinya menilai meskipun dilanda Covid tetapi pembangunan masih tetap berjalan.

“Yang jelas masyarakat semua harus ketahui bahwa, selama saya memimpin dalam kurun waktu 5 Tahun ini dan yang hanya efektif sekitar 3 tahunan karena adanya Covid-19 yang membuat perencanaan pembangunan di Kalbar terhambat meskipun tetap berjalan namun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bayangkan saja pada waktu itu kita mengalami keterbatasan seperti PAD, DAU, dan sebagainya itu sama dengan kita membangun jalan sekitar 100 Kilometer. Ya misalkan saja anggaran pembangunan jalan per kilometer sekitar 8 Miliar maka pada saat itu kita kehilangan anggaran hampir 800 Miliar,” jelas Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji dan Wakil Gubernur Ria Norsan, terus berupaya meningkatkan nilai belanja infrastruktur setiap tahunnya, dengan cara meningkatkan sumber pembiayaan dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Peningkatan nilai belanja itu telah menjadi komitmen keduanya guna menghadirkan keadilan pembangunan dalam tiga sektor utama di 14 Kabupaten Kota yang ada. Antara lain bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.

Kemudian, terkait janji pada saat awal sebelum kita menjabat bahwa semua itu sudah kita penuhi dan salah satunya di sektor pendidikan.

Baca Juga:  Cek Kesiapan Logistik Pemilu, Forkopimda Bojonegoro Kunjungi Kantor dan Gudang KPU

“Alhamdulillah sampai pada akhir Tahun 2023 ini kita telah membangun sebanyak 54 Sekolah baru, serta memperbaiki hampir 100 Ribu set lebih kursi dan meja dikarenakan pada waktu itu sudah parah betul dan sekarang modelnya sudah lebih modern. Termasuk menggratiskan sekolah serta pemberian seragam bagi siswa SMA/SMK,” ujar Sutarmidji.

Tak hanya sampai disitu, pria kelahiran 1961 tersebut mengklaim untuk sektor kesehatan juga sudah ia lakukan perbaikan baik dari tata kelola manajemen rumah sakit hingga infrastruktur kesehatan. Kemudian ia menerangkan bahwa telah dilakukan pembangunan tambahan gedung di RSUD dr. Soedarso yang baru lengkap dengan Lab jantung, Radiotherapy, dan sebagainya.

“Ini kita lakukan bahwa memang sektor kesehatan sangat dibutuhkan. Sejak awal saya menjabat, kita memang fokus pada sektor Pendidikan dan Kesehatan. Dan Alhamdulillah, untuk pembenahan rumah sakit Soedarso kita maksimalkan dari segi pelayanan dan infrastrukturnya, dan sekarang masyarakat sudah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat. Karena rumah sakit tersebut sudah bisa melayani beberapa jenis penyakit spesialis,” tambahnya.

Kemudian pada bidang infrastruktur misalnya, pasangan yang bakal mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah pada 5 September 2023 mendatang itu, sejak awal memang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur jalan.

Hasilnya, dalam hampir lima tahun ini, Pemprov Kalbar mampu meningkatkan kemantapan jalan sekitar 30 Persen lebih. Dari yang awalnya hanya 49,71 Persen jalan mantap di Tahun 2018, ditargetkan bisa mencapai sekitar 80 Persen di akhir Tahun 2023.

“Tahun ini Dinas PUPR itu anggarannya (naik menjadi) kurang lebih Rp 1 Triliun. Saya optimis minimal 78 Persen (jalan provinsi) bisa kondisi mantap (di akhir 2023),” ujarnya.

Menutup podcast tersebut, disinggung terakhir apakah akan tetap maju berdua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur? Dirinya dengan tegas menjawab,

“Sampai hari ini kita masih komitmen tetap bersama!”, timpalnya.

(Hadysa Prana)

Sumber : Adpim Prov Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *