KOTA MADIUN I Pemkot Madiun kembali mengadakan mutasi dan rotasi pejabat. Kali ini ada 48 pejabat administrator dan pengawas. Pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung di Pahlawan Bisnis Center (PBC), Lapangan Pelti, Kota Madiun, Rabu malam (11/5/2022).
Dari 48 pejabat yang dilantik, enam orang diantaranya pejabat administrator dan 42 pejabat pengawas. Walikota Madiun, Maidi mengatakan, mutasi dan rotasi dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan sekaligus ajang promosi bagi pegawai di lingkup Pemkot. Mereka diminta untuk mengawal pelaksanaan APBD 2022. “Dengan pejabat yang kosong semua kita isi, yang bagus kita promosikan maka pemerintahan ini akan semakin sempurna,” ujarnya.
Maidi menuturkan, kurun waktu dua bulan kedepan, pemkot kembali akan mengadakan mutasi dan rotasi pejabat. Ini menyusul banyaknya PNS pemkot yang purna tugas. Penempatan pajabat di tempat baru pun tidak asal-asalan. Melainkan telah melalui proses panjang yang dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Kita ingin pemerintahan ini cepat, tepat dan membawa kesempurnaan di masyarakat. Insya allah tidak salah pilih dan sudah digodok oleh tim Baperjakat kita,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Madiun ini tidak menampik masih ada posisi jabatan yang masih kosong. Utamanya di eselon II, setingkat kepala dinas. Pengisiannya pun tidak serta merta dilakukan, melainkan para pejabat harus mengikuti assessment dan menjalankan aturan yang ada.
“Saya ini punya wewenang tapi saya tidak sewenang-wenang. Kita ini mencari pejabat yang profesional, tidak ada like dan dislike. Kita tidak seperti itu,” terangnya.
Sementara itu sejumlah pejabat yang dimutasi dan dirotasi diantaranya Herman Prakoso menduduki jabatan baru sebagai Kabid Perikanan DKPP. Hery Setiawan Marhaendra Putra, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Ruhiyat Hendar Prihadina, Lurah Kuncen dan Dyah Ayu Nawang Wulan menduduki jabatan baru sebagai Lurah Kanigoro. (adv)