Detikkasus.com | Tanah Datar – 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 6 Hafiz yang tergabung dalam 44 Jemaah Umroh Kabupaten Tanah Datar dilepas Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Hardiman, Sabtu, (21/12), di Indo Jolito, Batusangkar.
“Alhamdulillah, sebanyak 44 masyarakat Tanah Datar didalamnya juga bergabung 4 ASN dan 6 Hafiz berkesempatan menjadi tamu Allah Swt dengan menunaikan Ibadah Umroh ke Tanah Suci tentu hal yang sangat didambakan setiap orang,” ujarnya.
Hardiman berharap Jemaah Umroh yang bakal berangkat pada tanggal 22 Desember 2018 agar terus menjaga ibadahnya setibanya di Tanah Suci, “Kami percaya Bapak-Ibu telah persiapkan segalanya demi memperlancar Ibadahnya kelak dan apa yang telah dipelajari dari pembimbing dapat diterapkan dengan maksimal,” ujarnya.
Terkhusus ASN, Pemerintah setempat akan terus memotivasi untuk bisa melaksanakan Ibadah Umroh ini, “Kedepannya, Pemerintah komit bagi ASN teladan berkesempatan menunaikan ibadah Umroh. Terkait hal itu Pemerintah akan melihat bagaimana ASN melaksanakan tupoksi dengan sebaik-baiknya selain melihat prestasi baik di lingkungan kerja dan kesehariannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Afrizon didampingi Kepala Dinas BKPSDM Suhermen mengatakan 4 ASN berkesempatan menunaikan Ibadah Umroh sebagai apresiasi dari cara kerja selama menjalankan tupoksi sebagaimana mestinya. Sedangkan 6 Hafiz terpilih disaat pergelaran Waqaf Seribu Hafiz tahun 2018.
“Kita mendapat undangan khusus oleh Allah Swt untuk menunaikan Ibadah Umroh pada saat ini. Terbukti 4 ASN dan 6 Hafiz dengan jalan tak terduga terpilih memenuhi panggilan Allah Swt ke Tanah Suci. Mudah-mudahan perjalanan ibadah ini berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala AET cabang Batusangkar Sofyan melaporkan bahwa rombongan umroh asal Tanah Datar bergabung dengan Jemaah Umroh lainnya asal Suamtera Barat yang akan berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Kuala Lumpur, Jeddah dan Makkah
“Terima kasih telah mempercayai kami menjadi sebagai mitra perjalanan Umroh pada saat ini. Rombongan kali ini memang sangat berbeda dalam administrasinya yang mengharuskan mengunakan sidik jari para calon Jemaahnya, tentu itu dari kebijakan pemerintahan Arab Saudi di penghujung tahun 2018 ini, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” ujarnya. (H./Yt/Rhn)