Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – Rabu, 11/10/2017. Sebanyak 40 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpilih se Banyuwangi dilatih Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di lingkungan belajar mengajar SMPN 2 Rogojampi, Selasa (10/10/17).
“Pelatihan ini memakai pola IN-ON-IN. Maksudnya, IN adalah service training tatap muka kemudian pendalaman materinya, ON akan dilaksanakan di sekolah dengan bimbingan dari instruktur nasional/mentor, baru dua hari kemudian IN yang kedua. Kalau pola IN-ON-IN sudah dilaksanakan maka di bulan selanjutnya (November) diadakan test untuk melihat hasilnya,” ujar Suratno, Spd. MM, Kepala Bidang Pendidikan SMP Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan dimaksud, kata Kabid SMP asal kota Genteng ini, adalah bantuan pemerintah berupa subsidi untuk satu komunitas yang berisikan 40 orang guru. Tujuan diadakannya pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi guru melalui wadah PKB dan kedepannya semua guru pada akhirnya harus mengikuti pelatihan ini. Berdasarkan data existing yang merupakan data awal uji kompetensi, diketahui ternyata banyak dari para pendidik yang belum mencapai titik yang diharapkan sesuai dengan Kriteria Capaian Maksimal (KCM) atau standar menetapkan berapa nilai yang dicapai saat ini yaitu 70 poin.
Antusiasme para guru yang hadir teelihat saat mereka mengikuti dan mendengarkan semua materi-materi yang diajarkan. Mereka tahu jika kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru Bimbingan Konseling (BAK) ditingkat SMP khususnya.
Lanjut Suratno, kegiatan ini dapat memotivasi para guru agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan supaya mendapatkan nilai diatas rata-rata nilai poin.
“Kegiatan ini ada tiga kali tahapan, sedangkan waktunya dikoordinasi di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kerja (P4TK) lembaga yang memegang dan mengawal kegiatan PKB ini,” paparnya.
Dijelaskan Suratno, ada 40 guru terpilih yang tergabung dalam satu paket kelas dan satu instruktur untuk se Kabupaten Banyuwangi. Diluar Banyuwangi juga mendapatkan bantuan paket PKB. Hampir semua mata pelajaran termasuk MTBK semua mendapatkannya.
“Tetapi masih ada juga kabupaten yang belum mendapatkan paket-paket PKB ini, karena harus mengantre,” pungkas Suratno.( HR/TF ).
Detikkasus Perwakilan Jawa-Bali ).