TANAH DATAR, Detikkasus.com – Bupati Tanah Datar yang diwakili, Staf Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Zulkifli membuka seleksi Marching Band bagi SMA, SMK dan MA se Kabupaten Tanah Datar di lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Kamis (27/7/2017).
“Seleksi Marching Band terlaksana atas kerja sama Pemerintah dan Parpora Kabupaten Tanah Datar yang diikuti empat sekolah yang mendaftar dan bagi sekolah yang menang akan ikut sebagai Marching Band pada upacara bendera untuk peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017 di lapangan Cinduo Mato ini”, ujarnya pada kesempatan itu.
Empat sekolah yang ikut dalam seleksi Marching Band tingkat SMA, SMK dan MA se Kabupaten Tanah Datar yaitu SMA 1 Batusangkar, SMA 2 Batusangkar, SMA 1 Sungayang dan SMA 1 Salimpaung, “Akan ada reward bagi yang mendapatkan juara, berupa paket wisata ke luar daerah, untuk itu tampilkan yang terbaik,dan mudah-mudahan menjadi pemacu semangat bagi sekolah lain agar bisa ikut berkompetisi pada tahun depan” ujar Staf Ahli.
Tak hanya itu Staf Ahli dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang menang pada ajang seleksi ini diperkenankan untuk ikut di tahun depan, “seleksi Marching Band ini perdana bagi Kabupaten Tanah Datar dan yang menang pada kesempatan ini bebas mengikutinya lagi di tahun depan dan yang belum berhasil diharapkan lebih mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi ditahun berikutnya”, ujarnya.
Empat juri dari Semen Padang diundang untuk memberikan penilaian bagi SMA sederajat yang terbaik menampilkan pertunjukan Marching Band pada ajang seleksi ini, para juri tersebut yaitu Puji Raharja, Afandi Ramli, Diki Oktaviano dan Rian Ramadana, “penjurian bersifat selektif kami akan memilih sekolah yang memang menampilkan pertunjukan yang terbaik, sehingga pada hari upacara kemerdekaan nanti yang terbaiklah yang akan disaksikan warga Tanah Datar khususnya Batusangkar, penilaian dibagi dua kategori yaitu Korlip dan Dispaly”, ujar Puji dalam arahannya. (Meriyanto).
Turut hadir pada saat itu Kabid Kepemudaan dan Olahraga Irwan Rahman dan guru pembina masing-masing sekolah. (Meriyanto/rhn)