Medan – Aparat kepolisian Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan berhasil membekuk empat pelaku komplotan begal yang terkenal sadis dalam setiap menjalankan aksinya.
Keempat pelaku yang beroperasi di tujuh lokasi di wilayah Kota Medan, dua diantaranya terpaksa ditembak mati karena melawan petugas saat ditangkap.
Empat komplotan begal dibekuk aparat Kepolisian dari Polsek Medan baru dan Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Dari keempat pelaku begal yang terkenal sadis dalam setiap aksi begalnya tersebut dua diantaranya bernama Guntur Syahputra dan Leo Halawa tewas ditembak Polisi.
Sedangkan dua rekannya tersangka lainnya yakni, Tengku Aditya Hidayat dan M. Febrian ditembak Polisi di bagian kakinya.
Para pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur karena saat hendak ditangkap berupaya kabur dan menyerang Polisi dengan senjata tajam. Seorang petugas terluka akibat aksi penyerangan itu.
Dalam setiap aksi begalnya, komplotan pelaku begal ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam sebelum membawa kabur sepeda motor milik korban.
Tercatat komplotan begal ini diketahui telah beraksi di tujuh lokasi di wilayah kota medan, Sumatera Utara, terhitung sejak bulan Juni hingga Juli lalu dan komplotan ini kerap beroperasi saat subuh hingga menjelang pagi.
Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah aksi terakhir para pelaku di jalan Pattimura terekam kamera pengawas (CCTV). Bahkan, video ini sempat viral di jejaring media sosial beberapa waktu lalu.
Akibat aksi kejahatan mereka, umumnya para korban mengalami luka bacokan pada bagian tangan sebelah kanan . Bahkan, korban komplotan begal ini ada yang mengalami cacat permanen akibat bacokan yang mengenai urat tangan korban. “Saya telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat dan melawan petugas apalagi sampai membahayakan nyawa korbannya,” tegas Kapolda Sumut, Irjen pol Agus Andrianto.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengungkapkan, dalam aksi begalnya komplotan begal berbagi tugas, untuk yang melakukan eksekusi langsung adalah tersangka Leo dan Guntur dengan cara menggunakan senjata tajam. (Pria Sakti).