4 Bulan Tidak Kunjung Gajian, Apakah Karena Politikus ??

Rabu, 6 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuhanbatu, Sumut l Detikkasus.com –Rabu (06/04/2022) Sudah masuk hitungan Empat (4) Bulan ini kami kami tidak kunjung gajian, saat sahur dan berbuka puasa apa mungkin bisa makan pasir dan batu. Sementara disisilain, “Jika kami tidak tutup kantor desa karena sanggup memberikan pelayanan, ntar malah cepat viral dituding makan gaji buta dan lain sebagainya”.

Sebagai perangkat desa sedih kali kami rasa saat ini, kalaulah dari awal mula kami tau begini pahitnya jadi perangkat desa, mungkin kami waktu itu tidak akan ada yang mau jadi perangkat desa. “Saat ini kami bisa makan karena bisa ngutang dan sebahagian ada yang dibantu kedua orangtua, bagi yang tidak bisa ngutang lagi diwarung mau gimana lagi ya”.

Baca Juga:  J.Ketua Apdesi Dan H.Rangkuti Kadis PMD Belum Ada Memberikan

Pemimpin Daerah sudah berganti dari masa Pak Andi Suhaimi ke Pak dr Erik Adtrada Ritonga MKM, tetapi perasaan kami sebagai perangkat desa tidak ada perubahan. Tetap saja kami susah untuk bisa makan tanpa ngutang, sementara aktivitas setiap hari malah semakin bertambah banyak. “Waktu itu saya kira dengan bergantinya Pemimpin Daerah akan semakin terpercaya melancarkan perekonomian”.

Baca Juga:  Informasi Buruknya Infrastruktur, BPBD Belum Meninjau Lokasi Kebakaran

“Faktanya honor atau penghasilan tetap apalah sebutannya yang tidak seberapa nilainya, tapi sangat berarti bagi kehidupan keluarga sederhana kami”. Salah seorang kepala desa membenarkan bahwa perangkat desanya, bahkan perangkat desa se-kabupaten labuhanbatu sebenarnya. Berharap agar bisa secepat mungkin menerima gaji/upah,

Baca Juga:  Pelepasan purna bakti purmawirawan Polri Dan ASN Polres Labuhanbatu.

Kadang saya malah pernah berpikir, sebenarnya apa ya penyebab utama hingga bisa sampai saat ini, perangkat desa belum bisa menerima gaji, dalam hal ini apakah ada yang salah misalnya. “Salah memilih pemimpin atau yang salah pemimpin daerah itu menempatkan politikus, untuk berkiprah mengedepankan kepercayaan publik”. (J. Sianipar)

Berita Terkait

Kaban Kesbangpol, Diberi Tugas Penting oleh Pj Bupati malah Menugaskan Kabid
Sekda Tanjab Barat resmi buka Sosialisasi Anti-Korupsi di Lingkungan Pemkab
Peringatan HKN ke-60, Pjs Bupati Tanjab Barat ajak Masyarakat “Gerak Bersama, Sehat Bersama”
Pj Bupati Cirebon Pimpin Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60
Mundurnya Belasan Pengurus DPC Demokrat di Tanjab Barat, Dewan Kehormatan Partai Demokrat skan Kordinasi DPD 1
Pernyataan Komisioner KPU sebut Debat Ajang Saling Serang, Ketua Isnu: KPU Lampaui Kewenangannya
Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 19:43 WIB

Kaban Kesbangpol, Diberi Tugas Penting oleh Pj Bupati malah Menugaskan Kabid

Kamis, 14 November 2024 - 10:03 WIB

Sekda Tanjab Barat resmi buka Sosialisasi Anti-Korupsi di Lingkungan Pemkab

Rabu, 13 November 2024 - 18:55 WIB

Peringatan HKN ke-60, Pjs Bupati Tanjab Barat ajak Masyarakat “Gerak Bersama, Sehat Bersama”

Selasa, 12 November 2024 - 21:08 WIB

Pj Bupati Cirebon Pimpin Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60

Sabtu, 9 November 2024 - 17:13 WIB

Mundurnya Belasan Pengurus DPC Demokrat di Tanjab Barat, Dewan Kehormatan Partai Demokrat skan Kordinasi DPD 1

Berita Terbaru