31 Pelatih dan Atlet Difabel Asal Papua Mendapatkan Suntikan Vaksin Covid 19 di Polresta Surakarta

Detikkasus.com|JATENG

Surakarta – Sebanyak 31 ( Tiga puluh satu) pelatih dan atlet Difabel asal Papua mendapatkan suntikan vaksin Covid 19 di Polresta Surakarta.

Vaksinasi bertajuk Vaksin Merdeka candi ini merupakan instruksi dari Kapolda Jawa Tengah dan diperuntukkan bagi pelatih dan atlet difabel asal Papua, kegiatan vaksinasi tersebut digelar pagi tadi di Mapolresta Surakarta, Senin (09/08/2021).

Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Ade Safri Simanjuntak,SIK.MSi mengatakan vaksinasi dosis pertama dengan sasaran para pelatih dan atlet difabel asal Papua merupakan prioritas Polresta Surakarta.

Baca Juga:  3 Pelaku Narkoba Diciduk Polsek Kampar Kiri di Desa Lipat Kain Utara

“ Kegiatan vaksinasi Merdeka Candi untuk vaksinasi massal bagi pelatih dan atlet difabel asal Papua di kota Surakarta juga untuk menyambut Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-76 Tahun 2021,” ucap Kapolresta Surakarta.

Lebih lanjut Kapolresta Surakarta juga berharap dengan vaksinasi maka akan mempercepat atau akselerasi demi terciptanya Herd Immunity (Kekebalan Kelompok).

Baca Juga:  Sosialisasikan Undang Undang Lalulintas, Panit Satu Lantas Polsek Seririt Kunjungi SMPN 2 Seririt Didesa Banjar Asem

“ Dengan vaksin kami berharap kekebalan kelompok dapat tercapai. Sehingga target vaksinasi merdeka candi untuk percepatan pengendalian Covid-19,” ujar Kapolres.

Untuk pelatih dan atlet difabel asal papua yang kita lakukan vaksin untuk hari ini sebanyak 31 orang.

Sementara itu salah satu peserta vaksin dari atlet difabel Para Badminton asal Papua, Eli mengaku senang akhirnya mendapatkan vaksin Covid 19.

Baca Juga:  Dandim 0824 : Masyarakat Agar Waspada Terhadap Penipu Yang Catut Nama Saya

“ Saya ucapkan terimakasih kepada Polresta Surakarta yang telah memfasilitasi kami bersama rekan – rekan atlet yang lain untuk mendapatkan vaksin dosis pertama. Kami berharap dengan vaksin akan semakin menambah imun sehingga tidak mudah terkena virus corona,” ujarnya.

Dia juga tetap akan menerapkan prokes terutama 5 M meski sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

(ADI-DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *