Tanjab Barat I Detikkasus.com –
Miris sekali, 27 tahun berdiri sebuah Madrasah Diniyah Takmiliyah, Parit 10, Kelurahan Bram Itam Kiri, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Provinsi Jambi.
Tak tersentuh pemerintah setempat, di bawah naungan Kemenag Kuala Tungkal.
Memperihatinkan kondisi keadaan yang ada di Madrasah Nurul Khair tersebut.
Entah apa yang ada dalam pemikiran pemerintah daerah, terutama Kemenag Tanjab Barat, sama sekali tidak memperhatikan keadaan yang dialami anak didik yang ada di lingkungan madrasah itu.
Pantauan Detikkasus.com Tanjab Barat, Rabu (29/6/2022) melihat kondisi semua yang ada sangat memperihatinkan sekali.
Keadaan di mana bangunannya pada rusak, bangku meja pada peot, ditambah lagi dengan keadaan yang dirasakan seluruh majlis guru yang mendidik anak-anak ini, menjadikan anak yang berprestasi dan berakhlaq mulia.
Sama sekali tidak memiliki ruang tersendiri, tempat untuk beristirahat mereka semua apabila selesai jam mengajar.
Sehingga para guru, kalau ingin istirahat sesudah jam ngajar, terpaksa harus menumpang di rumah warga yang ada di lingkungan madrasah itu.
Maka dari itu pula, penuturan dari salah seorang warga yang ada di lingkungan sekolahan itu mengatakan, bahwa Madrasah Parit 10, berdiri sudah 27 tahun.
“Kondisi yang ada dari dulu hingga kini, ya beginilah keadaannya pak,” kata warga ini, yang namanya tidak mau disebutkan.
Meskipun keadaan yang dialami anak didik yang ada di madrasah ini, namun kata dia, semangat dari seluruh guru dan anak didik, tetap bersikukuh meningkatkan kualitas mutu pendidikan agama.
“Agar tidak ketinggalan dari anak-anak yang ada lainnya, dalam menggapai cita-cita mereka menjadi anak yang sholeh dan soleha. Serta menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua mereka,” katanya.
Kami berharap, terutama dari Kemenag Tanjab Barat, agar segera memperhatikan kondisi yang ada di Madrasah Diniyah Nurul Khair.
Sehingga semangat mereka belajar dan mengajar dapat lebih optimal lagi, dalam menimba ilmu di sekolah ini.
“Hanya ada empat ruang kelas dari jumlah 30 anak didik dan tenaga pendidik ada 6 orang,” katanya.
“Harapan yang sangat besar kepada pemerintah, agar merenovasi bangunan dan yang lainnya,” imbuhnya.
● BEN