2 Tahun Di Pasung, Kaperwil Jejak Kasus Jawa Barat Bawa Anak Usia 12 Tahun Ke Psikiatri.

Sabtu, 1 Juli 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Propinsi Jawa-barat – Kabupaten Cirebon, Detikkasus.com – Sungguh malang nasib IM (12), anak dari pasangan Warjo (42) dan Kunaenah (34) warga RT 25/5 Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Sindanglaut Kabupaten Cirebon itu harus menjalani masa kanak-kanaknya disebuah kamar dengan kondisi kaki dirantai.

Sudah 2 tahun IM menghabiskan hari-harinya tanpa kebebasan layaknya anak-anak seusianya.

Pihak keluarga berdalih memasung IM untuk menghindari hal-hal buruk yang ditimbulkan perilaku IM ditengah masyarakat.Menurut Kunaenah, perilaku anaknya kerap membahayakan warga sekitar.

Baca Juga:  Unit Lantas Polsek Seririt Amankan Aktifitas Warga Disiang Hari

Akibat ulahnya, tata Kunaenah, tak jarang IM mendapat perlakuan tidak manusiawi dari orang yang kesal atau marah atas perilaku IM.”.Iya karena anaknya suka membahayakan orang lain sekitar sini,”ujar Kunaenah.

Dijelaskannya, pihak keluarga sudah berupaya membawa IM ke Rumah Sakit setempat, namun karena keterbatasan dana, pihak keluarga hanya merawatnya dirumah dengan segala keterbatasannya itu.”Pernah dirawat dirumah sakit juga, sampai kejang-kejangnya nggak berhenti selama tiga hari.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari Sambangi Warga Binaan

Kata pihak Rumah Sakit IM harus dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun, karena di Rumah Sakit sini tidak ada alatnya,”tutur Kunaenah.
Dihadapan orang tua IM, Rd. Hj. Ayu Suhartini, SE, MM, berjanji akan membantu proses penyembuhan anak tersebut.

Menurut Bunda Ayu, sapaan akrab Ayu Suhartini, sebenarnya IM tidak sakit.

Baca Juga:  LUAR BIASA,,, YA'AHOWU NIAS FESTIVAL TAHUN 2018, BERJALAN DENGAN BAIK

Dia menjadi hiper aktif dan kadang timbul kejang itu karena IM terpasung, sehingga dia berontak ingin bebas.”Kalau Saya lihat sih secara fisik dia sehat, cuma, akibat dipasung dia merasa terkekang, akhirnya dia jadi berontak dengan caranya sendiri.

Saya akan bawa dia ke ahli psikiattri, ujar Bunda Ayu.

Saat itu juga Bunda Ayu langsung membawa IM ke psikiatri. (islah).

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru