2 Bocah Laki-Laki Terseret Arus Sungai Subayang, 1 orang Berhasil Diselamatkan dan 1 Tewas

Detik Kasus.com’-KAMPAR KIRI – Dua orang anak laki-laki yang tengah mandi berenang di Sungai Subayang terseret arus sungai, 1 orang berhasil selamat setelah ditolong warga dan 1 orang lainnya ditemukan tewas sekitar 2 jam pencarian.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat sore (27/9/2019) sekira pukul 16.20 wib di aliran Sungai Subayang wilayah Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri.

Peristiwa ini berawal pada Jumat sore (27/9/2019) sekira pukul 16.00 wib, saat itu 3 Bocah laki-laki yaitu Revan Setiawan (10) bersama temannya Farel (8) dan Sandika (13) mandi sambil berenang di aliran Sungai Subayang wilayah Desa Padang Sawah.

Baca Juga:  Di Tagih Hutang 200ribu, Penagih di Bunuh

Tiba-tiba 2 orang dari ke-3 bocah yang berenang itu yaitu Revan dan Farel hanyut terbawa arus sungai, seorang warga yang kebetulan berada disekitar lokasi yaitu Cical (40) berusaha menolong korban yang hanyut ini.

Cical berhasil menyelamatkan Farel namun Revan (korban) keburu tenggelam didalam arus sungai Subayang ini, Kapolsek Kampar Kiri yang mendapat informasi tentang kejadian ini segera memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Padang Sawah Brigadir Herman beserta anggota Polsek untuk ke TKP guna membantu mencari korban.

Baca Juga:  Polisi Sampaikan Himbauan Kamtibmas Kepada Caleg

Sekitar pukul 18.20 wib korban ditemukan warga di TKP dalam keadaan tenggelam dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kampar Kiri untuk dilakukan pemeriksaan medis, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca Juga:  Patroli Dialogis Menelusuri Tempat Tempat Keramaian Dan Wisata

 

Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman S.Sos, MSi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.

Pada kesempatan ini Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, agar kejadian serupa tidak terulang, jelasnya.(Pajar Saragih).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *