Humbahas l Detikkasus.com – Sebanyak 125 orang guru dari 13 Sekokah Dasar (SD) di Kecamatan Paranginan mengikuti ‘’Workhop Merdeka Belajar’’ di gedung SD Negeri 173319 Pearung, Paranginan. Selasa, (7/2-2023)
Workhop Merdeka Belajar itu dimaksudkan untuk dapat membantu guru dalam mendapatkan refrensi pemahaman inspirasi tentang kurikulum merdeka belajar melalui workshop platform merdeka mengajar.
Hal itu dikatakan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah(K3S) Paranginan, Alpon Tambunan SPd pada sambutan pembukaan workshop.
Menurutnya, platform ini diharapkan menjadi motifasi penggerak bagi guru dan kepala sekolah saat proses belajar mengajar.Untuk itu diharapkan para guru lebih serius mengikuti workshop guna mendapatkan informasi tentang Kurikulum Merdeka Mengajar.
Workshop ini dipandu Tim Guru Penggerak sebagai nara sumber diantaranya; Ince Imelda Simamora SPd dari SMPN 1 Doloksanggul, Dianita Silaban SPd dari SMAN 2 Lintongnihuta, Junita Sinaga SPd dari SMAN 2 Lintongnihuta, Marlina Simamora SPd dari SMPN 4 Lintongnihuta, Mega Sonata Parhusip SPd dari SMPN 2 Lintongnihuta dan Desmauli Lumban Batu SPd dari SMPN 1 Paranginan.
Pada kesempatan itu Mega Sonata Parhusip mengatakan, agar para guru lebih antusias mengikuti workshop.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Humbahas melalui Kabid Dikdas Diknas, Torang Manullang menjelaskan bahwa guru penggerak yang sudah ada sekarang ini telah menguasai managemen pendidikan dan telah memiliki sertifikat. Mereka diharuskan untuk mengimbaskan platform kurikulum merdeka belajar kepada sekolah-sekolah seputar Humbahas .
Kata dia, dengan workshop, flatform kurikulum merdeka belajar ini akan menemukan anak-anak yang kreatif. Dengan demikian Program merdeka belajar akan sukses mengakselerasi kualitas pendidikan di Tanah Air melalui program merdeka belajar
Dan ini adalah pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati untuk dapat mengoptimalkan bakatnya dan dapat memberikan kontribusi yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.
(Evendy)