1000 Aktivis 98 Melawan Terorisme dan Radikalisme, Manurung: Buatlah Karya Nyata yang Bermanfaat

Minggu, 27 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | JAKARTA, Perang melawan radikalisme dan terorisme memang tidak pernah ada habisnya. Satu persatu pelaku ditangkap, tapi satu persatu pula muncul generasi baru. Meski para pelaku sudah dipenjara, tapi ideologi radikalisme tak bisa dipenjara, karena terus menyebar kedalam pemikiran generasi muda kita. Kemajuan teknologi telah dimanfaatkan kelompok radikal, untuk menyebarluaskan pemahamannya yang salah

Pertemuan yang digagas 1.000 Aktivis ’98 melawan Radikalisme dan Terorisme menjadi salah satu perhatian dan akan berlangsung pada hari Selasa (29/5/2018) di Ballroom Puri Agung Sahid Jaya Hotel banyak Jalan Jenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat. Pesan berantai diterima oleh awak media pers disetujui oleh berapa organisasi dan puluhan individu pengundang.

Salah satu Tokoh Aktivis ’98, Aznil (Ketum DERAP 98 Merdeka Seratus Persen) membenarkan adanya pertemuan tersebut.

“Dua puluh tahun perjalanan Reformasi menimbulkan spirit baru para kalangan aktivis ’98 untuk berkumpul dan menyusun kekuatan kembali menyelamatkan bangsa dan negara ini” ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (27/5/2018).

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sangsit, Wujudkan Rasa Aman Dengan Melaksanakan Kegiatan Mengunjungi Warga Binaannya

Aznil mengatakan, Aktivis ’98 sudah saatnya turun gunung berperan besar melawan radikalisme dan terorisme. Pancasila dan NKRI sudah final sebagai komitmen anak bangsa Indonesia yang tidak boleh dilanggar.

“Demokrasi yang kami perjuangkan bukanlah tempat menyebarkan faham-faham teroris dan radikalisme yang anti Pancasila dan kebhinnekaan. Segala bentuk terorisme dan radikalisme harus diakhiri sampai ke biangnya oleh anak bangsa Indonesia” tegas Aznil.

Baca Juga: https://jejak-kasus.com/1000-aktivis-98-melawan-terorisme-dan-radikalisme-manurung-buatlah-karya-nyata-yang-bermanfaat/

Senada dengan Sayed Junaidi Rizaldi alias Pak Cik dari aktivis 98 dari Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) menyatakan pertemuan seribu Aktivis ’98 buka puasa bersama sebagai konsolidasi menuju rembug nasional.

“Ini langkah maju dari pertemuan-pertemuan sebelumnya untuk rembug nasional Aktivis 98 nanti” jelas dia.

Lebih lanjut Pak Cik menjelaskan radikalisme dan terorisme merupakan musuh bersama semua umat manusia dan agama apapun.

Baca Juga:  Polsek Singaraja Amankan Kegiatan Syukuran Keluarga Puri Agung Singaraja

“Terorisme dan radikalisme adalah common enemy menyatukan aktivis 98 untuk berkumpul kembali sebagaimana waktu duapuluh tahun yang lalu merobohkan rejim Orde Baru” pungkasnya.

Disamping itu, Aktivis Jurnalis D.Manurung ikut angkat bicara terhadap perang melawan Terorisme dan Radikalisme, di era yang serba modern ini, diperlukan strategi yang efektif, untuk melawan radikalisme dan terorisme. Jadilah generasi yang menjadi agen perubahan dan penyeru kebenaran.

Aktualisasikan diri kalian dengan pemahaman agama yang benar, yang berdiri pada posisi menolak radikalisme. Jika pada diri kalian sudah tidak persoalan, saatnya menjadi agen perubahan, minimal pada keluarga dan lingkungan. Jika pemuda bisa melakukan hal ini, secara tidak langsung sudah aktif mendukung program deradikalisasi pemerintah. Dan untuk melengkapi semua itu, pemuda juga harus menjadi penyeru kebenaran, jangan menjadi penyeru kebencian. Dengan menyeru pada kebenaran, masyarakat akan tidak mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan, kata Manurung.

Baca Juga:  Zola Harap IKA Unja Berkontribusi Tingkatkan Pembangunan Jambi

Jika melihat fakta yang ada, generasi muda memang menjadi sasaran empuk kelompok radikal dan teroris. Anak muda yang memiliki keberanian dan masih menjalani proses pencarian jati diri, akan mudah dijadikan korban jika tidak membekali diri dengan pemahaman agama yang benar dan kecerdasan. Karena itulah, menjadi generasi yang kreatif dan inovatif, merupakan salah satu cara menjauhkan diri dari praktek intoleran. Di era teknologi seperti sekarang ini, buatlah aplikasi yang digemari oleh anak muda lain. Buatlah aplikasi atau karya yang bermanfaat, yang bisa menyebarkan bibit perdamaian.

Karena memang begitulah negeri kita, Indonesia. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Dan generasi muda, merupakan tonggak pemersatu keberagaman negeri ini. Meski sekarang tidak ada lagi perang seperti jaman kemerdekaan, tapi perang yang terjadi adalah perang pemikiran. Maka jadilah generasi yang cerdas, agar tidak kalah perang dalam hal pemikiran, sebut D.Manurung mengakhiri. (**)

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB