Jakarta |Detikkasus.com -Satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo, polri telah membentuk lima kepolisian daerah (polda) dan 615 polres. Polsek dan pol-sub sektor untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat indonesia.
Lima polda yang terbentuk dari 2014 hingga 2024 yaitu, polda papua barat 2014. Polda sulawesi barat 2016, polda kalimantan utara (2018). Polda papua tengah 2024, dan polda papua barat daya 2024.
Kepala biro penerangan masyarakat, (karo pen-mas) divisi humas polri. Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan. Selama sepuluh tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi, polri juga sudah membentuk 59 polres, 183 polsek dan 373 pol-sub sektor.
“Totalnya sejak tahun 2014 hingga 2024 sudah ada 620 satuan kewilayahan yang terdiri dari lima Polda, 59 Polres, 183 Polsek dan 373 Polsubsektor untuk menjaga Kamtibmas dan memberikan pelayanan serta perlindungan secara optimal kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Rencana pembentukan Polda baru di tahun 2024 kata Trunoyudo serempak di empat Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan hingga Papua Barat Daya. Sementara dari empat provinsi tersebut, baru dua provinsi yang sudah ada surat keputusan pembentukan Polda, yakni Papua Barat Daya dan Papua Tengah.
“Untuk dua Polda tersebut saat ini masih berproses untuk menyiapkan sarana dan prasarana, seperti markas dan anggotanya,” terang Truno.
Trunoyudo berujar, terobosan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui SSDM Polri yaitu, menyiapkan penerimaan 10.000 anggota Polri yang ditugaskan di sejumlah provinsi di Papua. Adapun perekrutan telah dimulai pada tahun ini hingga 2028.
“Mereka dididik selama lima bulan di berbagai SPN , seusai pendidikan akan ditugaskan sementara di wilayah itu untuk pematangan sebelum dikembalikan untuk berdinas ke Papua,” tandas Trunoyudo.
Lebih lanjut, Trunoyudo menegaskan penambahan satuan kewilayahan baik tingkat Polda, Polres, Polsek hingga Polsubsektor serta rekrutmen anggota Polri dalam rangka mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu, Korps Bhayangkara terus meningkatkan profesionalisme guna terwujudnya transformasi Polri yang presisi menuju Indonesia Emas 2045.
“Polisi yang profesional dalam harapan masyarakat adalah polisi yang memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan semakin dicintai,” tandas Trunoyudo.
(Jihandak Belang/Div.Humas Polri/Bid.Humas Polda Aceh)